REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kemarau yang terjadi saat ini tidak berpengaruh signifikan terhadap kondisi pertanian tanah air. Bahkan, panen raya terjadi di beberapa sentra seperti Jawa Barat.
"Walaupun kemarau tapi pas di akhir penanaman, jadi pengaruhnya nggak begitu nyata," kata Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarno Thohir kepada Republika.co.id, Kamis (30/8).
Kerusakan saluran air yang 52 persen atau sekitar 3 juta hektare sedang diperbaiki. Saluran air paling banyak yang diperbaiki berada di Jawa. Selain melakukan perbaikan saluran air, keberadaan embung di Jawa dan luar Jawa juga mampu membantu pertanian di tanah air.
Diakui Winarno, dengan adanya embung mampu membuat petani yang biasanya melakukan satu kali penanaman menjadi dua kali penanaman. Apalagi, ia melanjutkan, dengan adanya lebih dari 40 bendungan membuat pasokan air untuk lahan pertanian semakin membaik.