Ahad 17 Apr 2011 12:35 WIB

398 Pengawas UN diterjunkan Disdik Dumai

Ujian Nasional
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Ujian Nasional

REPUBLIKA.CO.ID, DUMAI - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Dumai, Riau, menerjunkan sedikitnya 398 orang

petugas pemerintahan setempat untuk turut mengawasi jalannya ujian nasional (UN) sekolah menengah atas (SMA/sederajad) yang dilaksanakan di 29 sekolah pada 18 April 2011. Dengan sistem pengawasan yang ketat ini kita harapkan UN dapat berjalan lancar, kata Ketua Panitia Pelaksanaan UN Kota Dumai, Misdiono, di Dumai, Ahad (17/4).

Ia menjelaskan, pelaksanaan UN setingkat SMA tahun ini akan diikuti oleh 3.545 peserta dimana 2.045 diantaranya merupakan siswa SMA dan MA, sementara selebihnya atau sekitar 1.500 lainnya merupakan siswa kelas tiga sekolah menengah kejuruan (SMK). Ribuan peserta UN tersebut kata Misdiono, nantinya akan mengisi ruangan yang telah disiapkan oleh masing-masing sekolah, yakni dengan total 199 ruangan.

"Setiap ruangan nantinya akan di jaga atau diawasi oleh dua orang pengawas dinas pendidikan dan para pengajar yang sebelumnya di acak. Salah satu contoh, yakni guru SMA Negeri 1 mengawasi di SMA negeri 2, dan guru di SMA 2 mengawasi SMK, begitu seterusnya," kata dia.

Pengawasan UN tahun ini kata Misdiono, nantinya juga akan dibantu oleh sejumlah petugas kepolisian setempat. "Ikut sertanya polisi dalam mengawasi jalannya UN merupakan hasil koordinas dengan pemerintah provinsi dan kita di daerah hanya menjalaninya. Hal ini sangat baik agar UN berjalan lancar dan kondusif," katanya.

Dikesempatan terpisah, Kepala Bagian Opreasional Polres Dumai, Kompol Robin, mengatakan, saat ini pihaknya telah menyiagakan sedikitnya 150 personel gabungan untuk mengamankan logistik dan jalannya UN sekolah menengah atas yang akan berlangsung besok (Senin 18/4). Sebanyak 150 personel ditugaskan secara khusus untuk mengamankan tempat penyimpanan dan saat pendistribusian lembaran soal.

Selain itu, di antaranya juga bertugas mengawasi jalannya UN di setiap sekolah. "Strategi pengawasan UN tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, di mana formasi yang digunakan jauh lebih ketat," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement