Ahad 03 Jun 2012 08:08 WIB

Hanya Satu Siswa yang tak Lulus UN SLTP di DKI

Suasana Ujian Nasional SMP
Suasana Ujian Nasional SMP

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Sebanyak 132.327 siswa sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) di Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta, Sabtu, dinyatakan lulus ujian nasional. "Siswa yang tidak lulus Ujian Nasional (UN) 2012 hanya seorang," kata Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Taufik Yudi Mulyanto, tadi malam.

Ia mengatakan bahwa angka kelulusan siswa SMP tahun 2012 meningkat 0,01 persen dari tahun 2011. Pada tahun lalu, siswa yang tidak lulus sebanyak tujuh orang.

Taufik mengatakan bahwa persentase kelulusan siswa SMP di Jakarta mencapai 99,99 persen. Meningkat 0,01 persen dari tingkat kelulusan tahun 2011 sebanyak 99,98 persen.

"Tingginya tingkat kelulusan siswa SMP di DKI Jakarta ini merupakan kado Hari Ulang Tahun Ke-485 DKI Jakarta. Meski hanya naik 0,01 persen, prestasi ini membanggakan bagi komunitas pendidikan Jakarta," ujarnya.

Taufik mengungkapkan siswa yang tak lulus itu tercatat sebagai siswa SMP Terbuka di Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara. "Penyebab ketidaklulusan karena siswa tersebut tidak mengikuti ujian hari terakhir. Disdik sudah mengarahkan siswa tersebut untuk mengikuti ujian paket B," katanya.

Ia menjelaskan nilai rata-rata mata pelajaran pada UN 2012 juga mengalami kenaikan dibandingkan 2011 menjadi 7,57 dari sebelumnya 6,88. Nilai rata-rata mata pelajaran Bahasa Indonesia mencapai 7,99, Bahasa Inggris 7,21, Matematika 7,49, dan IPA 7,59.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement