REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR--Guru Besar Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB Prof Indra Jaya melakukan penelitian untuk merancang alat pengasapan ikan yang efektif dalam hasil dan efisien dalam segi waktu.
"Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah membuat alat pengasapan dan menganalisis hasilnya melalui uji organoleptik dan kadar air," katanya melalui penjelasan Humas IPB yang diterima di Batam, Kepulauan Riau, Rabu.
Ia menjelaskan hasil yang diperoleh dari penelitian itu adalah hasil uji coba lapang dan laboratorium. "Kita coba dengan memanfaatkan elektronik, mikrokontroler. Kita kendalikan suhunya dengan konsentrasi asapnya," katanya.
Alatnya, kata dia, semacam ruang terbuat dari alumunium. "Ada asap yang masuk ke dalam ruangan. Di dalamnya ada sensor suhu dan sensor asap. Kemudian ada kipas angin. Jadi kalau misalnya konsentrasi asapnya terlalu pekat, kipas angin berputar, sehinga asapnya keluar," katanya.
Hasil uji coba lapang, katanya, mencakup pengukuran konsentrasi asap dan suhu pada setiap rak di dalam ruang pengasapan. Konsentrasi asap, katanya, diukur berdasarkan tegangan pada sensor asap TGS2600.
Ia menjelaskan, hasil pengukuran konsentrasi asap pada ruang pengasapan cukup stabil pada masing-masing rak dengan kisaran 4,10-4,34 V, di mana suhu diukur menggunakan sensor DS1820.
Hasil pengukuran menunjukkan bahwa suhu di ruang pengasapan stabil pada masing-masing rak dengan kisaran 31,57 - 39,30 derajat Celcius yang masih berada dalam kisaran pengasapan dingin yaitu 30-50 derajat Celcius.
Menurut dia, hasil uji laboratorium mencakup uji organoleptik dan uji kadar air. Uji organoleptik dilakukan oleh panelis tetap selama tujuh hari berturut-turut. Nilai hasil uji organoleptik dibandingkan dengan nilai SNI ikan asap yaitu 7.
Mengenai rasa dan kenampakan ikan asap memiliki kisaran nilai 7-8 pada hari pertama hingga ketiga. Sedangkan bau ikan asap memiliki kisaran 7-9 dari hari pertama hingga ketujuh, dan tekstur ikan asap berkisar 7- 9 pada hari pertama hingga kelima.
Sementara jamur dan lendir memiliki nilai 9 pada hari pertama hingga ketujuh.
Kadar air pada ikan asap yang dihasilkan telah memenuhi SNI yaitu kurang dari 60 persen, dan kadar air ikan asap berkisar 51,20 - 52,62 persen.