Ahad 01 Nov 2015 04:15 WIB

Nasir: Semua Penelitian Harus Diimplemetasikan

Menristekdikti Muhammad Nasir
Menristekdikti Muhammad Nasir

REPUBLIKA.CO.ID,SURAKARTA -- Semua hasil riset atau penelitian oleh perguruan tinggi hendaknya jangan hanya disimpan di perpustakaan kampus, tetapi juga harus diimplementasikan di tengah masyarakat, kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir.

Menristekdikti mengatakan hal itu pada "Panen Raya Padi Organik Kelompok Tani Binaan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS)" di Desa Guyung, Kecamatan Gereh, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, Sabtu.

"Biaya penelitian itu cukup tinggi. Maka, sayang kalau tidak bisa dimanfaatkan oleh masyarakat secara langsung. Oleh karena itu, kami meminta perguruan tinghgi yang melakukan penelitian bisa bermanfaat langsung kepada masyarakat dan memberikan nilai tambah ekonomi dalam meningkatkan kesejahteraan mereka," katanya.

Menteri meminta dalam memberikan pembinaan ini hendaknya tidak hanya mengenai untuk pemupukan organik, tetapi juga mengenai pengemasan dan pemasarannya sehingga hasilnya itu bisa dinikmati masyarakat setempat.

Kelompok tani yang bergabung dalam Komunitas Ngawi Organik Center (KNOC) yang menjadi penghasil beras organik, misalnya, Menristekdikti berpesan hendaknya mereka diberi pengetahuan mengenai pengemasan yang baik.

"Ya, melalui cara ini saya kira juga bisa mengangkat petani yang yang tergabung dalam kelompok ini dan hasilnya juga bisa dinimati langsung, tidak ke daerah lain karena beras organik dari kelompok tersebut sudah tersebar hampir seluruh kota-kota besar di Indonesia," katanya.

Rektor UNS Ravik Karsidi mengatakan bahwa kelompok tani itu dibina sejak 2002 sampai sekarang. Dalam panen raya ini, menghasilkan 5 sampai 6 ton gabah kering sawah.

Pada tahun ini, kata diam ada 31 hektare padi organik yang ditanam. Pada musim tanam tahun depan, diharapkan bisa meningkat menjadi 51 hektare.

Penjabat Bupati Ngawi Sudjono mengatakan bahwa di daerahnya merupakan penghasil beras nomor empat di Provinsi Jawa Timur.

Melalui tanaman padi organik, diharapkan akan lebih baik untuk penyediaan beras dari daerah tersebut.

Ia juga meminta agar UNS terus melakukan pembinaan dan pendampoingan kepada para petani di Ngawi sehingga akan bisa terus memberikan sumbangan pangan yang lebih baik lagi.

sumber : antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement