REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Universitas Gadjah Mada (UGM) meloloskan jumlah tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) terbanyak di Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2017. Sebanyak 31 kelompok PKM UGM dinyatakan lolos melaju ke Pimnas ke-30 yang akan dihelat di Universitas Muslim Indonesia, Makassar, 23-28 Agustus mendatang.
Pada Pimnas tahun ini, posisi tiga besar diraih tiga perguruan tinggi yaitu UGM, Institut Pertanian Bogor (IPB) dan Universitas Brawijaya. Ketiganya berhasil meloloskan tim PKM terbanyak bila dibandingkan dengan perguruan tinggi lain, dengan jumlah yang sama yaitu sebanyak 31 tim.
Kasubdit Kreativitas Mahasiswa Direktorat Kemahasiswaan UGM, Ahmad Agus Setiawasn menuturkan, prestasi ini tidak lepas dari usaha dan kerja keras yang dilakukan keluarga besar UGM. Mereka terdiri dari mahasiswa, dosen pembimbing, dosen pembina, departeman dan fakultas terkait serta universitas.
"Tahun ini, 129 tim PKM UGM mendapatkan dana hibah Dikti dan mendapatkan bimbingan dan pembinaan secara intensif dan bersyukur sekali, 31 di antaranya lolos ke Pimnas," kata Agus, Rabu (2/8).
Ia mengungkapkan, pada PKM tahun ini UGM mengirimkan sebanyak 935 proposal dan dari jumla itu, 129 proposal berhasil meraih dana hibah pelaksanaan program dari Dikti. Selanjutnya, setelah melalui seleksi dan monitoring serta evaluasi, sebanyak 31 tim dinyatakan layak bersaing di Pimnas 2017.
Untuk 31 tim PKM UGM yang lolos ke Pimnas 2017 sendiri di antaranya satu tim PKM Teknologi, dua PKM Penelitian Sosial Humaniora, 11 PKM Penelitian Eksaktra, empat PKM Pengabdian Masyarakat, tujuh PKM Karsa Cipta, empat PKM Kewirausahaan dan dua PKM Gagasan Tertulis.
Sebelum berangkat, tim terus dipersiapkan dengan memberikan tambahan pembekalan dan pelatihan, baik soft skill maupun hard skill. Bahkan, kontingen UGM rencananya akan diberikan pembekalan dan pelatihan intensif selama dua pekan, mulai 7-20 Agustus mendatang.
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pinmas) ke 30 kali ini akan diikuti sebanyak 420 tim dari 89 perguruan tinggi negeri maupun swasta di Indonesia. Karenaya, lebih dari 3.000 orang mahasiswa akan berpartisipasi, baik mahasiswa maupun pendamping.
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement