REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, mengumumkan kabar baik bagi rakyat Palestina. Universitas di Banda Aceh itu akan memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang berasal dari Palestina untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi tersebut.
"Mereka nantinya akan diberikan beasiswa serta mendapatkan orang tua asuh selama belajar di kampus ini," kata Rektor Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Farid Wajdi Ibrahim di Banda Aceh, Selasa.
Farid menjelaskan beasiswa tersebut akan diberikan untuk lima calon mahasiswa baru yang akan melanjutkan studi di Universitas Islam Negeri Ar-Raniry. Jika peminatnya banyak, ia yakin bantuan dari keluarga besar kampus (civitas academica) akan mengalir.
"Jika nanti yang datang lebih, insya Allah banyak yang akan membantu secara pribadi," katanya.
Farid menyambut baik kedatangan ulama Palestina, Syeikh Dr Ayoub Musa Yusuf dalam safari dakwah di Banda Aceh yang difasilitasi Aqsha Working Group (AWG) untuk bersilaturahim dengan sejumlah tokoh, termasuk dengan akademisi di Ar-Raniry. Ia mengatakan kesempatan yang diberikan UIN Ar-Raniry harus dapat dimanfaatkan calon mahasiswa dari Palestina sebab langkah tersebut merupakan bagian dari kepedulian kampus bagi generasi Palestina di masa mendatang.
"Kabarkan hal ini kepada calon mahasiswa dari Palestina. Mereka harus kuliah dengan serius, pulang dari Aceh mereka akan menjadi pejuang kemanusian di Palestina," katanya.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Kemahasiswaan, Prof Syamsul Rijal mendukung langkah yang ditempuh Syeikh Ayoub dengan membuka peluang kerja sama di bidang pendidikan. Ia pun menyatakan kesiapannya menjadi orang tua asuh bagi mahasiswa asal Palestina.
"Kesempatan beramal ini dapat diikuti oleh dosen lain dan para dermawan di Aceh," katanya.
Syeikh Ayoub Musa Yusuf menyampaikan terima kasih kepada UIN Ar-Raniry yang memberikan kesempatan pelajar Palestina menuntut ilmu di Aceh. Ia berharap kesempatan itu sebagai awal yang baik dalam kerja sama UIN Ar-Raniry dan lembaga sosial yang digerakkan Syeikh Ayoub bagi misi kemanusiaan di Palestina.