REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Institut Pertanian Bogor (IPB) melakukan penandatanganan kerjasama dengan National Sun Yat-sen University (NSYSU) di Taiwan. Penandatangan MoU dilakukan langsung oleh Rektor IPB Arif Satria dan Rektor NSYSU, Ying-Yao Cheng di gedung Rektorat NSYSU pada Selasa (13/11).
Arif menyampaikan, NSYSU Taiwan termasuk top 50 QS World University di tahun 2019 dan memiliki fasilitas pendidikan dan riset yang unggul. Beberapa yang dikembangkan oleh universitas ini antara lain budidaya cerdas, bioteknologi kelautan, ekologi molekuler, teknologi bawah laut, teknik dan ilmu komputer, material dan ilmu optoelektrik, fotonik dan masih banyak lainnya.
"Tentunya ini sejalan dengan visi dan misi IPB yang menuju perguruan tinggi 4.0, sehingga dengan kerja sama diharapkan IPB bisa semakin unggul," kata Arif melalui pesan tertulis, Selasa (13/11).
Dalam kesempatan tersebut, kedua belah pihak juga menandatangani Nota Kesepakatan (MoA) tentang Dual Master Degree di bidang kelautan antara Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB dengan Departemen Bioteknologi dan Sumberdaya Kelautan Fakultas Ilmu Kelautan NSYSU. Menurut Arif, program Master (S2) dual degree ini akan dibuka untuk tahun ajaran 2019.
"Rencananya untuk pendaftaran akan dibuka pada bulan Januari 2019 dan mulai perkuliahan pada bulan September 2019," ungkap Arif.
Dia optimistis, kerjasama pendidikan dan penelitian ini memperkuat kolaborasi internasional yang telah dijalin oleh IPB dengan berbagai universitas di dunia. Serta mampu memperkokoh posisi sebagai universitas mitra peneliti asing terbaik di Indonesia tahun 2018.
Pada saat kunjungan, delegasi IPB juga sempat memberikan kuliah umum tentang bidang kelautan yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa NSYSU. Ketua Program Studi Pascasarjana Ilmu Kelautan, Neviaty Zamani, berbagi tentang biologi laut dan rehabilitasi habitat. Sedangkan Kepala Lab Biodiversitas dan Biosistematika Kelautan IPB Hawis Madduppa, memberikan materi tentang biodiversitas laut Indonesia dan DNA lingkungan (eDNA).
Ketua Departemen ITK, I Wayan Nurjaya juga memberikan ulasan dan pengenalan tentang Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan. Mulai dari dosen, kepakaran dosen, atmosfer akademik, fasilitas dan kerjasama internasional. Delegasi IPB ini juga sudah mengunjungi berbagai fasilitas di NSYSU dan melakukan penyelaman salah satu lokasi penelitian di Taman Nasional Kenting.