REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) akan segera dibuka pendaftarannya pada 1 Maret 2019. Nilai dari UTBK ini akan digunakan sebagai syarat utama untuk mendaftar Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) pada tahun 2019.

Sistem ini pertama kalinya dilakukan di Indonesia dengan ditugaskannya Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) sebagai pihak penyelenggara. Terkait hal ini, Ketua Pelaksana LTMPT, Budi Prasetyo mengatakan pihaknya telah melakukan simulasi yang dilaksanakan di pusat-pusat UTBK di Indonesia.

"Jadi pertama memang betul pendaftaran dimulai besok 2 Maret 2019. Persiapannya kita sudah koordinasi dan melakukan simulasi dengan pusat UTBK, yaitu 73 perguruan tinggi sudah kita lakukan simulasi semenjak pekan sekitar pekan kemarin," kata Budi saat dihubungi Republika, Rabu (27/2).

Simulasi yang dimaksud adalah memeriksa bahwa infrastruktur komunikasi dan sistem yang digunakan telah siap untuk digunakan. "Jadi intinya checking, bahwa komunikasi, infrastruktur yang digunakan, sistemnya itu siaplah," kata dia.

Ia menjelaskan, pendaftaran UTBK dilaksanakan selama satu bulan yaitu 1 Maret 2019 hingga 1 April 2019. Di dalam masa tersebut, dilakukan dua kali gelombang pendaftaran bagi para calon peserta UTBK. Dua gelombang ini dilakukan agar peserta yang tidak lolos Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN).

Ia menjelaskan pendaftaran gelombang pertama pada tanggal 1 Maret 2019 hingga 24 Maret 2019. Sementara itu, gelombang kedua dilakukan pada tanggal 25 Maret 2019 sampai 1 April 2019.  "Ini kita lakukan agar pengumuman SNMPTN itu kan 23 Maret, sehingga masih memberi kesempatan kepada peserta yang tidak diterima di SNMPTN itu nanti bisa mendaftar di UTBK SBMPTN," kata kata Budi menjelaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika