REPUBLIKA.CO.ID,SAMARINDA--Pendistribusian materi Ujian Nasional (UN) untuk kawasan perbatasan dan daerah terpencil di Provinsi Kaltim akan diistimewakan karena lokasinya yang jauh dan susah dijangkau dengan jalan darat maupun jalur sungai.
"Untuk Samarinda dan sekitarnya, materi UN bisa didistribusikan satu atau dua hari sebelum UN digelar, tetapi untuk kawasan perbatasan dan pedalaman akan didistribusikan seminggu atau beberapa hari sebelumnya karena harus menggunakan pesawat terbang," ujar Asli Nuryadin, Panitia Penyelenggara UN tingkat Kaltim di Samarinda, Selasa.
Nuryadin yang juga Kepala Bidang Pembinaan SMP dan SMA Dinas Pendidikan Kaltim ini melanjutkan, beberapa daerah yang didahulukan penyaluran soal UN dan harus menggunakan pesawat terbang itu antara lain Kecamatan Long Ampung, Kabupaten Malinau dan Krayan, Kabupaten Nunukan.
Di dua kabupaten itu berbatasan langsung dengan negeri Jiran Malaysia, tetapi untuk menuju ke sejumlah kecamatan itu belum tersedia akses jalan darat, bahkan satu-satunya jalur sungai yang ada pun tidak bisa dilalui karena daerahnya terletak paling hulu sehingga arusnya deras, berjeram, berbatu, curam dan sungainya sangat kecil.
Jadwal UN tingkat SMA dan yang sederajat digelar pada 15 hingga 18 April, tingkat SMP dan yang sederajat pada 22 hingga 25 April, dan UN untuk SD dan yang sederajat digelar pada 6 hingga 8 Mei.
Meskipun materi UN untuk kawasan yang diistimewakan itu didistribusikan lebih dulu, tetapi dijamin kerahasiaan soal tetap terjaga karena dalam pengiriman hingga penyimpanannya, terdapat petugas keamanan yang mengawal dan menjaga agar soal tidak bocor.
Pendistribusian soal UN ke daerah-daerah tersebut memang ada pembedaan, karena jika disamakan dengan daerah lain seperti Samarinda, Balikpapan, Bontang dan Kutai Timur, dikhawatirkan materinya tidak sampai tepat waktu, pasalnya jadwal penerbangan pesawat ke kawasan itu tidak tiap hari dan tidak menentu.