REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Pelaksanaan pemindaian atau pemeriksaan lembar jawaban ujian nasional (LJUN) tingkat SMP dan sederajat di Sumatera Selatan (Sumsel) dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel.
Ini berbeda dengan pemeriksaan LJUN tingkat SMA yang dilakukan Universitas Sriwijaya (Unsri). Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan saat proses pemindaian LJUN tingkat SMP, Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel menambah tiga mesin cadangan.
“Senin malam kita sudah mulai melakukan scanning LJUN. Jadi begitu tiba, LJUN langsung diverifikasi, diberi label lalu dipindai” kata Bonny Syafrian Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel, Selasa (23/4).
Dinas Pendidikan Sumsel telah mengoperasikan enam unit mesin pemindaian. Dalam pelaksanaan pemeriksaan, setiap datang kiriman LJUN dari masing-masing panitia UN sub rayon petugas langsung melakukan pemindaian. Dengan kemampuan mesin untuk memindai 60 LJUN per menit, ditargetkan tidak sampai dua pekan pemeriksaan LJUN bisa rampung.
Pada tahun ini peserta UN SMP atau sederajat di Sumsel berjumlah 114.196 siswa. Mereka menjalani UN mulai tanggal 22-25 April 2013. Pada pertama pelaksanaan UN penyelenggaraan ujian berjalan lancar.