REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Pada Jumat ini pengumuman kelulusan siswa SMA di DIY dilakukan serempak. Namun hingga Kamis (23/5), data jumlah kelulusan dan ketidaklulusan yang dimiliki Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY belum final.

Sebab, masih ada delapan sekolah yang nilai ujiannya belum lengkap. "Jadi kelulusan gabungan dari nilai Ujian Nasional (UN) dan nilai sekolah. Nah hari ini masih ada delapan sekolah yang nilai sekolahnya belum lengkap," ujar Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY, Kadarmanto Baskara Aji, Kamis (23/5).

Belum masuknya nilai sekolah tersebut karena nilai yang disetor pihak sekolah tidak bisa dipindai ke komputer. Meski begitu, pengumuman kelulusan SMA tetap dilakukan Jumat ini.

Pihak sekolah yang nilainya belum masuk dipersilakan melakukan pengisian manual berdasarkan datanya. Pengisian tersebut akan direkap pada Kamis malam sehingga Jum'at pengumuman kelulusan sudah final.

Ke delapan sekolah yang nilainya belum final tersebut adalah SMAN I Playen Gunungkidul, SMA I Sentolo Kulonprogo, SMA Berbudi Yogyakarta. Selain itu SMK Tarakanita Sleman, SMK Tamansiswa Nanggulan, SMK Muhammadiyah 2 Playen, SMK Darul Qur'an Wonosari dan SMK Maarif Kretek Bantul.

Berdasarkan data sementara di Dikpora DIY tingkat kelulusan siswa SMA/ MA dan SMK di DIY cukup tinggi siswa tingkal SMA yang tidak lulus mencapai 92 siswa. Jumlah ini terdiri atas 18 siswa SMA/ MA dan 74 siswa SMK.

"Kita katakan sementara karena jika nilai sekolah delapan sekolah tadi masuk maka angka ketidak lulusan tersebut bisa menurun," kata Aji.

Dikatakannya, dari 18 siswa SMA/MA yang tidak lulus itu dua diantaranya angka ujian sekolahnya belum masuk. Sedangkan dari 74 siswa SMK yang tidak lulus, 64 siswa diantaranya karena nilai ujian sekolahnya juga belum masuk.

Berdasarkan data,  jumlah siswa yang mengikuti ujian tingkat SMA tahun ini sebanyak 44.528 orang. Mereka terdiri atas 19.862 siswa SMA/ MA dan 24.666 siswa SMK.

Dikatakan Aji, angka kelulusan siswa SMA di DIY tahun ini memang cukup tinggi. Tahun ini angka ketidak lulusan hanya 0,09 persen sedangkan tahun lalu mencapai 0,71 persen. Selain itu angka rata-rata UN  siswa pada tahun ini juga naik menjadi 6,65 naik sedikit dari 2012 yang mencapai 6,57.

Angka ketidaklulusan siswa SMA tertinggi di wilayah Kota Yogyakarta sebanyak 10 orang. Sedangkan Kabupaten Bantul siswa SMA/ MA semua siswanya 100 lulus. Meski begitu nilai rata-rata ujian tertinggi Kota Yogyakarta sebanyak 7,58 diikuti Kabupaten Bantul sebesar 7,28 dan Kabupaten Kulonprogo 7,27.

Ikuti Whatsapp Channel Republika