REPUBLIKA.CO.ID,Kemdikbud Diminta Kontrol Proses Pencetakan Naskah UN
JAKARTA—Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Herlini Amran meminta agar Kemdikbud benar-benar mengontrol dan mengawasi proses pencetakan naskah soal Ujian Nasional.
“Dikontrol terus, jangan sampai dibiarkan berjalan sendirian. Pengawasan terhadap proses pencetakan naskah UN harus rutin dan intensif,” kata Herlini di Jakarta, Selasa, (25/2).
Lambatnya pencetakan soal UN tahun lalu, ujar Herlini, mengakibatkan UN terlambat. Ini tidak boleh terulang kembali sebab merugikan anak didik yang sudah bersiap-siap melaksanakan UN.
Dalam mengawasi proses pencetakan, kata Herlini,Menteri Pendidikan dan Kebudayaan perlu melakukan pengawasan penuh. Selain melakukan monitoring online ke perusahaan-perusahaan itu secara harian juga perlu melakukan sidak ke lapangan.
“Kalau perlu saat sidak ke perusahaan percetakan mengajak teman-teman wartawan. Bukan berarti kami curiga, namun tidak ada salahnya mengajak media untuk ikut mengawasi,”ujar Herlini.
Kalau mengajak wartawan, terang Herlini, perusahaan akan merasa lebih diawasi sehingga bekerja dengan sungguh-sungguh. “Namun kalau perusahaan profesional, saya kira malah senang kalau diawasi karena mereka bisa menunjukkan kiberjanya yang bagus ke media,” terangnya.