REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) menyatakan sebanyak 700 sekolah baik sekolah menengah atas dan sekolah menengah pertama siap untuk melaksanakan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer atau Computer Base Test (CBT).

"Sebanyak 700 sekolah sudah menyatakan siap untuk melaksanakan UN berbasis komputer," ujar Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemdikbud, Nizam, di Jakarta, Rabu (4/3).

Pihak Kemdikbud saat ini melakukan verifikasi terhadap sekolah-sekolah tersebut. Nizam menyebut sebanyak 90 persen sekolah diantaranya telah diverifikasi.

Sedangkan untuk UN berbasis kertas, sambung Nizam, Kemdikbud sudah memasukkan bahan-bahan UN ke percetakan.

"Kami akan terus memantau percetakan, hingga pelaksanaan UN," katanya lagi.

Nizam mengatakan standar kompetensi minimal nilai ujian nasional (UN) 2015 adalah 5,5. Namun standar tersebut tidak menjadi patokan kelulusan siswa.

Nilai minimal tersebut digunakan sebagai batas minimal bagi siswa yang ingin mengulang UN jika nilainya hanya mencapai 5,5.

Siswa yang mendapat nilai 5,5 dalam UN juga tetap bisa mengikuti Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). "Nilai UN tetap bisa digunakan untuk SNMPTN. Tapi semuanya terserah Panitia SNMPTN," katanya menegaskan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika