REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Semarang dinilai paling siap menggelar Ujian Nasional (UN) ‘online’ karena memiliki sarana dan prasarana yang lebih memadai dibandingkan dengan sekolah menengah umum (SMU).
Hal ini menjadi pertimbangan bagi Dinas Pendidikan Kota Semarang dalm mengusulkan sekolah yang diproyeksikan akan menggelar UN berbasis Computer (CBT) ini.
“10 nama sekolah yang kami usulkan untuk UN CBT semuanya SMK,” tegas Kabid Pendidikan Dasar dan Menengah, inas Pendidikan Kota Semarang, Sutarto, Selasa (24/3).
Sekolah tersebut adalah SMK Negeri 2, SMK Negeri 3, SMK Negeri 5, SMK Negeri 7, SMK Negeri 8, SMK Nurul Barqi, SMK Palapa, SMK Palebon, SMK Bagimu Negeriku dan SMK Texmaco.
Menurutnya, ada ketentuan kesiapan sarana dan prasarana bagi sekolah yang melaksanakan UN CBT sesuai rekomendasi Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Antara lain jumlah komputer yang dimiliki sekolah penyelenggara, setidaknya mencapai dua per tiga dari jumlah siswanya.
Puspendik sudah melakukan verifikasi, awal Februari 2015 lalu. “Hasil verifikasi ini kami belum diberi tahu,” tambahnya.
Seperti halnya dengan sekolah di Kota Semarang, SMK di Kabupaten Semarang juga dinilai lebih siap untuk melaksanakan UN CBT ini.