REPUBLIKA.CO.ID,PADANG -- Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno meminta siswa SMA yang mengikuti ujian nasional (UN) agar percaya diri (pede).
"Meski UN bukan lagi menjadi penentu kelulusan, tapi UN tetap dijadikan patokan untuk memasuki perguruan tinggi," kata dia di Padang, Sumbar, Senin (13/4).
Ia meminta para siswa SMA untuk lebih percaya diri dalam menjawab soal-soal. Ia juga mengimbau kepada para siswa, jangan percaya pada kunci jawaban yang beredar.
Sebab, lanjut dia, soal yang dikerjakanan masing-masing siswa berbeda, sehingga mempercayai kunci jawaban akan merugikan diri sendiri.
"Belajar dengan baik, beribadah, dan berdoa, Insya Allah sukses," ujar Irwan.
Dikatakannya, ia yakin tak akan ada pemadaman listrik selama pelaksanaan UN. Mengingat, lanjutnya, sejauh ini tak ada informasi PLN akan adanya pemadaman listrik.
Sementara itu, Ketua Pelaksana UN dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sumbar Bustavidia menuturkan, naskah soal UN adalah tanggung jawab kepala sekolah masing-masing.
"Meski tanpa pengawasan khusus diharapakan tidak ada indikasi kebocoran soal. Kalau kebororan ini tetap terjadi, semuanya ditanggung oleh kepala sekolah yang bersangkutan," tutur dia.
Dari data Disdikbud Sumbar, sebanyak 1.825 sekolah akan menggelar UN pada 2015. Terdiri dari SMA 277 sekolah, MA 195 sekolah, SMK 185 sekolah, SMP 755 sekolah, dan MTs 413 sekolah.