REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Yayasan Bosowa Bina Insani (YBBI) menggelar training Class Room Management. Kegiatan pelatihan manajemen kelas itu diadakan di Kampus Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Bogor, Jawa Barat, Sabtu (27/6). Pelatihan tersebut diikuti oleh sekitar 60 guru Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor dan Sekolah Bosowa Al-Azhar Cilegon, Banten.
Kedua sekolah yang mengelola jenjang pendidikan TK, SD, SMP dan SMA tersebut bernaung di bawah YBBI. YBBI berada di bawah Bosowa Foundation, yang merupakan sayap sosial Bosowa Corporation, sebuah group perusahaan yang didirikan oleh H M Aksa Mahmud.
Direktur Sekolah Bosowa Bina Insani (SBBI) Sudirman, mewakili Ketua YBBI Sutrisno Muslimin, mengatakan salah satu materi pelatihan tersebut adalah Code of Conduct mengenai Kebosowaan. “Melalui pelatihan ini kami berharap seluruh guru yang bernaung di bawah YBBI memahami visi misi sekolah YBBI yakni mendidik para siswa agar smart (cerdas), Islami, disiplin, berkepribadian baik dan inovatif,” kata Sudirman.
Sudirman menambahkan, pelatihan tersebut juga bertujuan untuk menyamakan persepsi seluruh guru SBBi dan Sekolah Bosowa Al-Azhar Cilegon mengenai visi misi Bosowa Foundation. “Sesuai arahan pendiri Bosowa School H M Aksa Mahmud, seluruh sekolah yang berada di bawah naungan Bosowa Foundation mempunyai visi misi menghasilka lulusan yang merupakan calon-calon pemimpin bangsa pada masa depan,” papar Sudirman.
Kepala SMA Bosowa Al-Azhar Cilegon Syafruddin mengaku sangat senang seluruh guru Sekolah Bosowa Al-Azhar Cilegon diikutsertakan dalam training Class Room Management tersebut. “Hal ini sangat penting untuk menyamakan persepsi seluruh guru Sekolah Bosowa Bina Insani Bogor maupun Sekolah Bosowa Al-Azhar Cilegon,” kata Syafruddin.
Selain itu, tidak kalah pentingnya adalah menumbuhkan perasaan senasib sepenanggungan pada diri seluruh guru Sekolah Bosowa Al-Azhar Cilegon. Selama ini ia selalu mengatakan kepada para guru Sekolah Bosowa Al-Azhar Cilegon bahwa para guru Sekolah Bosowa Al-Azhar Cilegon mendapatkan perlakuan yang sama dengan guru-guru SBBI.
Persamaan perlakuan itu baik struktur penggajian, jenjang karir, pelatihan dan lain-lain. “Melalui pelatihan ini, para guru Sekolah Bosowa Al-Azhar Cilegon bisa membuktikan sendiri hal tersebut,” papar Syafruddin.
Seperti diketahui, YBBI mengakuisisi Sekolah Al-Azhar Cilegon akhir tahun silam. Sekolah tersebut kemudian berganti nama menjadi Sekolah Bosowa Al-Azhar Cilegon. “Pelatihan ini sekaligus menjadi ajang silaturahim seluruh guru Bosowa Al-Azhar Cilegon dengan guru-guru SBBI,” ujar Syafruddin.