REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Lembaga pendidikan anak usia dini (Paud) di Kabupaten Karawang tahun ini mendapatkan alokasi bantuan Rp 12 miliar. Sebelumnya, anggaran bantuan untuk Paud mencapai Rp 7 miliar pada tahun lalu.
Kabid Pendidikan Non Formal dan In Formal (PNFI) Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, Amid Mulyanan, mengatakan, bantuan ini bukan untuk pembangunan fisik sekolahnya. Melainkan, lebih kepada pemberian tunjangan terhadap guru-guru Paud.
"Jadi, tahun ini ada kenaikan tunjangan operasional. Dari sebelumnya Rp 150 ribu menjadi Rp 250 ribu per bulan," ujar Amid, kepada Republika.co.id, Rabu (25/1).
Menurut Amid, kenaikan tunjangan ini merupakan kebijakan dari bupati. Bupati ingin, para guru Paud ini mendapat perhatin lebih. Sebab, mereka sudah bekerja keras dalam mendidik para generasi muda. Apalagi, usia anak didiknya sangat dini.
Dengan kenaikan tunjangan ini, diharapkan para guru ini lebih maksimal lagi dalam mengajarnya. Apalagi, saat ini animo masyarakat terhadap Paud sangat tinggi. Saat ini lembaga Paud di Karawang jumlahnya lebih dari 1.200 unit.
"Satu desa, minimalnya punya dua unit Paud," ujar Amid.
Tak hanya itu, setiap tahunnya selalu ada penambahan lembaga tersebut. Rata-rata mencapai 12 lembaga. Dengan begitu, anak-anak usia dini baik di pedesaan maupun perkotaan sudah mengenyam pendidikan.