Rabu 28 Feb 2018 15:28 WIB

Jumlah Guru Honorer untuk Seleksi CPNS 2018 Masih Didata

KemenPAN-RB masih menunggu data resmi jumlah guru honorer dari Kemendikbud.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Dwi Murdaningsih
Puluhan guru honorer melakukan salat Dhuha dan doa bersama di Alun-alun Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/12).
Foto: Antara/M Agung Rajasa
Puluhan guru honorer melakukan salat Dhuha dan doa bersama di Alun-alun Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) masih mendata jumlah guru honorer untuk keperluan tes CPNS tahun 2018. Pendataan itu juga berfungsi untuk menentukan kriteria guru honorer yang akan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

"Data (jumlah guru) sedang difinalkan ya," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikbud Didik Suhardi kepada Republika.co.id, Rabu (28/2).

Kendati demikian, Didik belum mengonfirmasi kapan data tersebut dirampungkan dan disetor kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB).

Nasib tak Jelas Guru Honorer dan Ironi Kekurangan Guru PNS

Sementara itu, Kepala Biro Humas KemenPAN-RB Herman mengatakan, pihaknya belum dapat menyusun skema pengangkatan guru honorer. Sebab, hingga kini pihaknya masih menunggu data resmi jumlah guru honorer dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

"Format pengangkatannya juga belum, nanti kami rundingkan dengan Kemendikbud," kata Herman.

Sebelumnya, KemenPAN-RB mengusulkan 250 ribu kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di pusat dan daerah pada tahun 2018 mendatang. Jumlah tersebut, akan diprioritaskan untuk profesi tenaga kependidikan dan tenaga kesehatan.

"Prioritasnya masih guru dan tenaga kesehatan. Untuk komposisi, lebih banyak untuk daerah (pemda). Sebanyak 215.000 untuk pemda, dan sisanya ditempatkan di pusat," kata Deputi Bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur KemenPAN-RB, Setiawan Wangsaat beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement