Rabu 25 Apr 2018 12:13 WIB

Kemendikbud Beri Bantuan Program Revitalisasi kepada 219 SMK

Bantuan ini disesuaikan dengan kebutuhan setiap sekolah

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Esthi Maharani
SMK
SMK

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan bantuan Program Revitalisasi Pendidikan Kejuruan kepada 219 Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Pemberian bantuan tersebut dilakukan sebagai wujud menjalankan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 tahun 2016, tentang Revitalisasi SMK dalam Rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia Indonesia.

Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Kemendikbud Hamid Muhammad mengatakan, bantuan yang diberikan kepada 219 SMK kali ini disesuaikan dengan kebutuhan setiap sekolah. Dengan begitu, diharapkan minimal 80 persen lulusan SMK bisa diserap dunia industri ataupun berwirausaha.

"Target utama, SMK yang direvitalisasi itu sudah link dengan industri. Karena kan jumlah SMK kita banyak, ada 13.900 SMK jadi 219 SMK ini diharapkan bisa menjadi model bagi sekolah lain," kata Hamid di hotel Candra Kartika, Jakarta, Rabu (25/4).

Dia mengakui, persoalan minimnya guru juga masih menjadi fokus utama pemerintah. Karenanya hingga kini, pelatihan keahlian ganda terhadap guru SMK, Hamid menjelaskan, masih terus dimaksimalkan.

Kendati begitu, menurut dia perlu waktu dan proses yang cukup panjang untuk melihat hasil dari program keahlian ganda tersebut. "Jadi misal tahun kemarin kita mulai beri pelatihan ganda kepada guru SMK, terus tahun ini kita tagih hasil dari pelatihan itu, kan tidak bisa langsung begitu," kata Hamid.

Sementara itu, Direktur Pembinaan SMK Bakrun menerangkan, terdapat 15 jenis bantuan yang diberikan kepada 219 SMK. Yakni, bantuan Pembinaan Pengelolaan Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi diberikan kepada 219 SMK, bantuan Teaching Factory diberikan kepada 105 SMK, bantuan Technopark diberikan kepada 31 SMK, bantuan Pengembangan SMK Pariwisata diberikan kepada 47 SMK, bantuan Pengembangan SMK Kelautan diberikan kepada 25 SMK, dan bantuan Pengembangan SMK Pertanian diberikan kepada 32 SMK, bantuan Pelaksanaan Pemasaran Tamatan (Job Matching) diberikan kepada 6 SMK.

Selanjutnya, kata Bakrun, bantuan Pelaksanaan Kelas Industri diberikan kepada 18 SMK, bantuan Pengembangan SMK Berbasis Industri/Keunggulan Wilayah diberikan kepada 75 SMK, bantuan Pengembangan SMK di Kawasan Industri Nasional/Kawasan Ekonomi Khusus diberikan kepada 15 SMK, bantuan Pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB) diberikan kepada 7 SMK, bantuan Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) diberikan kepada 147 SMK, bantuan Peralatan Praktik Kompetensi Kerja diberikan kepada 90 SMK, bantuan Pembangunan Perpustakaan diberikan kepada 7 SMK, dan bantuan Rehabilitasi Gedung SMK diberikan kepada 25 SMK.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement