REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Era perdagangan bebas Asean atau Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015 sudah di depan mata. Menjawab tantangan ini LP3I membekali lulusannya dengan kompetensi yang kuat dibidangnya masing-masing.
"Jauh-jauh hari kita sudah menyiapkan kompetensi yang kuat untuk bisa bersaing. Selain kemampuan hard skill kita juga bekali dengan emotional dan spiritual skill yang menciptakan SDM yang lebih stabil dan kreatif," ujar Direktur Marketing dan PR LP3I Verus Hardian di Jakarta, Rabu (3/9).
Kesempatan bersaing para lulusannya juga menurut Verus ditunjang dengan kemampuan berbahasa Inggris dan ilmu komputer. Untuk itu, sejak semester empat ditiap angkatan bahasa Inggris menjadi bahasa pengantar dalam proses belajar mengajar.
60 persen dari mata kuliah yang dimulai pada semester empat sudah menggunakan bahasa Inggris. Masing-masing mahasiswa juga dibekali dengan buku catatan harian untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris mereka, seperti hapalan berbahasa Inggris.
"Jadi mereka mempunyai kemampuan dibidang kompetensi sesuai jurusannya masing-masing ditambah dua bidang umum komputer dan bahasa inggris," tambahnya.
Dengan bekal ini diharapkan lulusan LP3I menjadi tenaga siap kerja dan mampu bersaing di dunia global.