Senin 17 Sep 2018 15:40 WIB

Mahfud MD Gagas #2019PilpresCeria

Mahfud menggagasnya bersama Gus Ipul, Ustaz Yusuf Mansur, dan Faisal Basri.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ratna Puspita
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Mahfud MD usai berdiskusi di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/9).
Foto: Republika/Iman Firmansyahr
Anggota Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Mahfud MD usai berdiskusi di Gedung KPK, Jakarta, Kamis (13/9).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pakar Hukum Tata Negara Mahfud MD berpendapat, ketegangan di masyarakat menjelang Pilpres 2019 sudah terlalu panas. Karena itu, perlu gerakan #2019PilpresCeria yang dituangkan dalam bentuk seminar.

Ia mengatakan, gerakan itu digagas oleh dirinya bersama Wagub Jatim Saifullah Yusuf, Ustaz Yusuf Mansur, dan ekonom senior INDEF Faisal Basri. “Ketegangan pilpres ini, saling menyalahkan, persaudaraan sudah hilang, etika sudah hilang, sehingga kami membentuk satu gerakan #2019pemiluceria,” ujar Mahfud seusai menjadi narasumber di acara tersebut yang digelar di Garden Palace Hotel Surabaya, Senin (17/9). 

photo
Faisal Basri. (Republika)

Mahfud mengatakan, Pemilu 2019 semestinya bukan pemilu yang membuat perpecahan, saling tuding, memecah-belah bangsa, dan menginjak-injak nilai kemanusiaan. Menurutnya, masyarakat seharusnya berpartisipasi pada pemilu ini dengan cerdas dan penuh kegembiraan.

Ia menerangan, gembira karena segera mempunyai pemimpin yang ditetapkan oleh konstitusi. "Entah pemimpin yang lama ditetapkan lagi atau pemimpin yang baru itu, terserah saja rakyat nanti. Akan tetapi, jangan sampai menanamkan dendam kesumat," ujar Mahfud. 

Baca Juga: Perang Tagar Tonjolkan Sentimen Emosional

Mahfud kemudian mengajak masyarakat mengalkulasi pilihan pemimpin secara benar. Ia kembali menyatakan siapa pun pilihan politiknya itu diserahkan kepada pemilih. 

"Semua calon, Prabowo maupun Jokowi, itu sudah memenuhi syarat konstitusional. Tinggal rakyat yang memilih berdasar neracanya masing-masing, mana yang lebih cocok memimpin Indonesia," kata Mahfud.

photo
Saifullah Yusuf (Gus Ipul) (Republika/Fauziah Mursid)

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf berharap, Pilpres 2019 bisa menjadi gelaran yang memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa berpikir jernih. Ia juga berharap gerakan #2019pilpresceria menjadi salah satu upaya masyarakat memanfaatkan waktu yang ada untuk menentukan pemimpin masa depannya.

"Mari kita kedepankan pilpres yang memberikan kesempatan kepada masyarakat bisa berpikir jernih, tidak mengedapkan provokasi. Mudah-mudahan ini menjadi salah satu upaya kita untuk memanfaatkan waktu yang ada dengan kebaikan-kebaikan," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul tersebut.

photo
Ustaz Yusuf Mansur (Republika/Iman Firmansyah)

Ustaz Yusuf Masur juga menyambut baik gerakan #2019pilpresceria. Menurutnya, gerakan tersebut dampaknya sangat dahsyat dalam upaya merapatkan retakan-retakan yang tibul di tengah-tengah masyarakat akibat kontestasi Pilpres 2019.

"Jadi, #2019pilpresceria itu dahsyat karena kalimat nanti akan memengaruhi tindakan toh. Ucapan akan memengaruhi pikiran juga. Kalau kita bilang kacau oh ini kacau, ketika ngomong ceria ya kita ceria," ujar Yusuf. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement