Selasa 18 Sep 2018 11:46 WIB

Grab Sambut Baik Rencana Transportasi Online Pemerintah

Langkah ini memungkinkan masyarakat untuk memiliki lebih banyak pilihan.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Gita Amanda
Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Grab Indonesia menanggapi rencana pengembangan aplikasi transportasi online Pemerintah, Selasa (18/9). Managing Director Grab Indonesia, Ridzki Kramadibrata, mengatakan Grab menyambut baik rencana tersebut.

"Kami menyambut baik rencana pemerintah untuk mengembangkan aplikasi transportasi online baru di Indonesia," kata dia pada Republika.

Menurutnya, langkah ini memungkinkan masyarakat untuk memiliki lebih banyak pilihan layanan transportasi terbaik. Meski demikian, kesetaraan area usaha dan kepuasan konsumen harus tetap diutamakan.

Grab mengatakan akan terus mendukung upaya pemerintah untuk menciptakan budaya transportasi terbaik bagi masyarakat. Dari sisi Grab, salah satu caranya dengan meningkatkan kemitraan.

"Kami senantiasa bekerja sama dengan pemerintah untuk meningkatkan sistem transportasi publik, dan membina komunitas mitra pengemudi," kata Ridzki.

Grab berkomitmen memenuhi kebutuhan masyarakat pada transportasi yang aman, nyaman dan terjangkau. Juga agar ketersediaannya kian meningkat di tengah masyarakat.

Ridzki yakin pemerintah juga sepakat untuk menjadikan layanan transportasi menjadi lebih efisien. Ini memungkinkan seluruh masyarakat dapat menikmati layanan transportasi dengan aman, nyaman dan praktis.

Pemerintah saat ini sedang mengkaji rencana pembuatan aplikasi transportasi daring dengan PT Telkom Indonesia (Persero). Hal ini memungkinkan setelah Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 108/2017 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak dalam Trayek, akhirnya dicabut oleh Mahkamah Agung.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement