Selasa 18 Sep 2018 13:33 WIB

Eksistensi Kepemimpinan Jokowi Selama Lima Tahun Dibedah

Keistiqomahan Jokowi dalam menatap masa depan Indonesia jadi poin penting diskusi

Red: EH Ismail
In
Foto: AP
In

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Bedah buku tentang kinerja kepemimpinan Presiden Joko Widodo berjudul Jokowi Istiqomah Membangun Negeri (2018) digelar di Hotel Salak The Heritage Kota Bogor, Senin (17/9). Buku ini ditulis wartawan senior Indonesia Bambang Budiono.

Bedah buku menghadirkan Doni Yusri PhD, seorang doktor lulusan Gotinggen University Jerman yang juga pengajar di Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor, Sahrul Gunawan, Tomy Kurniawan Artis yang juga calon anggota DPR RI dan Zainul Mutaqin, tokoh masyarakat dan politik di Kota Bogor .

Hadir sebagai moderator Fahrurozi, lulusan UIN Ciputat yang menguasai materi tentang kepemimpinan di Indonesia. Di samping Tokoh Pemuda dan Tokoh Politik Bogor, hadir pula beberapa tokoh nasional yang menaruh minat pada kepemimpinan presiden Joko Widodo.

Diskusi dalam bedah buku ini menjadi menarik, karena banyak dibahas tentang eksistensi kepemimpinan presiden Jokowi selam lima tahun belakangan. Menarik karena di samping bahasan diskusi banyak membahas bagaimana isu nasionalisme versus regionalisme dan atau globalisme yang kini menjadi tantangan NKRI.

Pembicaraan juga mempertanyakan sampai sejauh mana manfaat kepemimpinan Presiden Jokowi bagi Indonesia atau bagi masyarakat Indonesia sebagai individu. Sikap presiden Jokowi yang istiqomah bersikap dalam menatap masa depan Indonesia yang penuh dengan ketidakpastian menjadi poin penting dalam diskusi buku ini.

Buku ini menjelaskan yang akan dihadapi ke depan adalah Masa depan yang tidak hanya akan penuh dengan tantangan akan tetapi juga penuh dengan ketidakpastian tentu saja. Diskusi dalam bedah buku ini juga sempat sedikit menyinggung tentang peran Indonesia yang didambakan dalam memaksimalkan hubungan internasional.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement