Rabu 19 Sep 2018 12:33 WIB

Sampah di Sungai yang Mengering Lebih Sulit Diangkat

Saat sungai surut, sampah bercampur dengan lumpur.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Ani Nursalikah
Sungai Ciliwung wilayah Kwitang yang mengering. Rabu (19/9).
Foto: Republika/Muhammad Ikhwanuddin
Sungai Ciliwung wilayah Kwitang yang mengering. Rabu (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Belum turunnya hujan di penghujung musim kemarau, membuat beberapa sungai di Jakarta mengalami penurunan tinggi air. Sampah yang mengendap di sungai pun seringkali terlihat karena turunnya muka air.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Isnawa Adji, mengatakan membersihkan sampah saat sungai kering lebih sulit daripada saat permukaan air di sungai sedang tinggi. "Lebih sulit saat (sungai) kering," ucapnya saat dihubungi Republika.co.id, Rabu (19/9).

Menurut Isnawa, jika sungai sedang kering, maka sampah yang sudah lama berada di dasar sungai akan bercampur dengan lumpur. Bobot sampah lebih berat dan pembersihan akan memakan waktu yang lebih lama.

Terkait perbandingan volume sampah, penurunan tinggi air membuat sampah yang biasa mengumpul di permukaan dapat berkurang. Sampah yang terlihat di sungai saat musim hujan, lanjut Isnawa, tergantung dari perilaku masyarakat sekitar dan arus sungai yang lebih deras membawa sampah lebih cepat.

photo
Sungai Ciliwung wilayah Kwitang yang mengering. Rabu (19/9).

Namun, sampah yang ada di dasar akan lebih jelas terlihat. "Kalau danau sungai mengering, problem kita adalah sampah lama di dasar yang mengendap akan terlihat," ujarnya.

Dinas LH DKI Jakarta sudah mengerahkan 4.300 anggota petugas kebersihan melalui UPK Badan Air. "Untuk pengerukan lumpur, kami bekerja sama dengan dinas Sumber Daya Air," ujar dia.

Untuk membersihkan sungai, ia menyediakan alat berat seperti berky, ekskavator, dan truk. "Jumlahnya mencapai ratusan," ucapnya.

Pantauan Republika.co.id di sungai Banjir Kanal Barat, Grogol, Jakarta Barat, permukaan air menurun seiring dengan terlihatnya dasar sungai di bagian tepi. Terdapat tiga orang petugas UPK Badan Air Dinas LH sedang mengeruk sampah secara manual dengan tangan dan menaruh sampah di atas gerobak motor. Pemandangan serupa terlihat di sungai Ciliwung wilayah Kwitang, Jakarta Pusat. Petugas mengangkut sampah dengan tangan dan alat penyaring sampah manual.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement