Sabtu 22 Sep 2018 16:03 WIB

Penggemar Senang Film Star Wars Ditunda

Film yang bertubi-tubi mungkin membuat penggemar bosan.

Karakter Rey dalam Star Wars The Last Jedi
Foto: Polygon
Karakter Rey dalam Star Wars The Last Jedi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Disney menunda peluncuran proyek-proyek Star Wars di masa mendatang diacungi jempol oleh para penggemar. Penggemar juga berharap film-film baru kelak akan lebih kreatif.

Dalam pernyataan tak terduga, penayangan film-film Star Wars beserta film lepasannya yang bertubi-tubi mungkin membuat penggemar bosan. Chief Executive Walt Disney CO Bob Iger mengatakan adalah sebuah kesalahan untuk meluncurkan film baru tiap tahun.

"Saya kira kesalahan yang saya buat, saya yang disalahkan, bahwa terlalu banyak, terlalu cepat," kata Iger pada The Hollywood Reporter dalam wawancara yang dipublikasikan pada Kamis (20/9).

Ia mengatakan peluncuran film-film berikutnya akan diperlambat, tapi bukan berarti mereka berhenti membuat film. "Saya pikir kami akan lebih hati-hati lagi soal volume dan timing," imbuh Iger.

Scott Collura, editor eksekutif dari laman hiburan IGN, mengatakan perlambatan itu kemenangan bagi penggemar, mengingat penantian di masa lalu saat jarak antar film cukup lama. "Kita tidak akan mati meski tidak ada film baru Star Wars pada 2020," tulis Collura dalam artikel opini itu.

Sejak 2015, Disney telah merilis dua dari tiga film berdasarkan karakter yang awalnya dibuat sutradara George Lucas pada 1977. Komentar Iger muncul setelah sambutan yang mengecewakan atas film Solo: A Star Wars Story yang mengisahkan Han Solo versi muda.

Film itu hanya mendapatkan 400 juta dolar AS di box office global, jauh di bawah Star Wars: The Force Awakens (2015) yang mendapatkan 2 miliar dolar AS dan 1,3 miliar dolar AS untuk Star Wars: The Last Jedi yang tayang tahun lalu.

Banyak penggemar yang tak bisa mencintai karakter-karakter baru, seperti Rey yang diperankan Daisy Ridley dan Finn si stormtrooper pemberontak yang diperankan John Boyega di film The Force Awakens.

"Tidak ada yang menggilai Rey, Poe atau Finn," tulis seorang warganet dengan nama CM0175 di laman komentar Hollywood Reporter, yang protes mengenai nasib Luke Skywalker di The Last Jedi.

Yang lain berpendapat film-film baru Star Wars terlalu politis, dengan menghadirkan lebih banyak karakter perempuan dan pemain dari beragam etnis.

"Mungkin merilis film dengan jarak yang lebih lama akan memberikan penulis dan seniman ruang berkreasi yang lebih luas," tulis Darth Nobunaga di forum penggemar starwarsnet.com.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement