Sabtu 22 Sep 2018 20:53 WIB

Hasto Yakin Tim Prabowo akan Kampanye Positif

Besok KPU akan menggelar karnaval dan deklarasi kampanye damai.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Teguh Firmansyah
Pasangan Capres Petahana dan Cawapres, Joko Widodo (Jokowi) (tengah)- Ma'ruf Amin (ketiga kanan) bersama Ketua Tim Kampanye Nasional, Erick Thohir (kedua kiri), Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional, Moeldoko (kiri), Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (kanan) dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (kedua kanan)  menemui para pendukungnya sebelum mendatangi kantor KPU RI di Tugu Proklamasi, Jakarta, Jumat (21/9).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Pasangan Capres Petahana dan Cawapres, Joko Widodo (Jokowi) (tengah)- Ma'ruf Amin (ketiga kanan) bersama Ketua Tim Kampanye Nasional, Erick Thohir (kedua kiri), Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional, Moeldoko (kiri), Ketum Hanura Oesman Sapta Odang (kanan) dan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (kedua kanan) menemui para pendukungnya sebelum mendatangi kantor KPU RI di Tugu Proklamasi, Jakarta, Jumat (21/9).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK) Hasto Kristiyanto meyakini tim pemenangan beserta relawan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno akan bertindak kooperatif selama masa kampanye. Sebab, menjaga situasi kampanye agar tetap kondusif sudah menjadi komitmen dari masing-masing pasangan calon.

Besok, Ahad (23/9) pagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar karnaval sekaligus penandatangan prasasti deklarasi kampanye Pemilu damai 2019. Hasto mengatakan, prasasti tersebut sudah sangat cukup untuk membuktikan komitmen mewujudkan Pemilu Damai.

“Besok sudah ditanda-tangani semua untuk kampanye anti-hoaks, anti negatif campaign. Kami percaya pada itu,” kata Hasto kepada wartawan di Gedung KPU, Sabtu (22/9) sore.

Hasto mengatakan, di kubu Joko Widodo-Ma’ruf Amin, semua pihak sudah sepakat untuk menjaga lisan dan sikap baik di dunia maya maupun nyata. Hal itu sudah disampaikan langsung oleh Jokowi dan Ma’ruf Amin sejak jauh hari.

Baca juga, Kiai Ma'ruf Mundur dari Rais Aam PBNU.

Menurut dia, jikalau dalam keberjalanan masa kampanye nanti, kubu lawan berkampanye negatif, maka komitmen terhadap Pemilu damai rendah. “Berarti tidak bisa menertibkan. Bagaimana mau memimpin rakyat yang begitu besar kalau memimpin tim sendiri saja tidak bisa,” kata dia.

TKN KIK juga tidak akan terpancing jika bermunculan berbagai isu hoaks serta menyulut amarah. Baik partai koalisi, tim kampanye, juru bicara, hingga relawan akar rumput tidak akan membalas dengan hal-hal negatif. Sebab, telah terbukti bahwa masyarakat saat ini tidak tertarik dengan sesuatu hal yang berhaluan negatif.

“Itu terbukti dari kasus Tabloid Obor Rakyat pada Pilpres 2014 lalu. Rakyat tidak memilih pemimpin yang tidak berbicara hoaks, kasar, dan suka memfitnah,” kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement