REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memprotes pendukung pasangan capres dan cawapres Jokowi-Ma'ruf Amin yang berada di luar jalur karnaval deklarasi kampanye damai, dengan membawa atribut kampanye. Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Arief Budiman menilai hari ini telah masuk masa kampanye.
"Pertama ini sudah masa kampanye, sepanjang regulasinya dipatuhi. Yang kedua khusus kegiatan ini, semua yang berada di jalur kita terkontrol, siapa saja, berapa banyak, jumlah kaos, semua diperlakukan adil," kata Arief di Silang Monas, Jakarta, Ahad (23/9).
Kubu SBY menilai pendukung Jokowi menyalahi aturan lantaran membawa atribut partai selain dari atribut yang disediakan dari KPU. Menjawab hal tersebut Arief mengatakan bahwa pihak KPU hanya mengontrol delegasi yang berada di jalur karnaval.
"Memang yang di luar itu kita enggak bisa atur, misalnya tiba-tiba banyak orang berdiri di pinggir jalan, lalu mereka mengibar-ngibarkan sesuatu kan kita tidak bisa menata secepat itu," ujarnya.
Baca juga: Tak Nyaman dengan Pendukung Jokowi, SBY Tinggalkan Karnaval
Sebelumnya berdasarkan pantauan Republika, SBY dan Zulkifli Hasan tampak berada di dalam satu mobil golf mengikuti iring-iringan karnaval. Saat iring-iringan memasuki jalan Merdeka Barat, dari arah sebelah kanan jalan terdapat rombongan massa membawa bendera bertuliskan Projo (Pro Jokowi).
Sejumlah massa tersebut meneriaki 'Jokowi Satu Kali Lagi' saat rombongan SBY melintas. Mendengar itu SBY dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Edhie Baskoro, dan Sekjen PAN Eddy Soeparno akhirnya memutuskan untuk turun dari mobil dan memilih berjalan kaki kembali ke arah panggung utama.
"Demokrat tertib sesuai aturan, tapi yang lain sudah berkampanye," kata SBY kepada arak-arakan Partai Demokrat yang berpapasan dengannya.
Untuk diketahui Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar karnaval kampanye damai di silang Monas, Jakarta, Ahad (23/9). Dalam karnaval tersebut dihadiri oleh dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden dan sejumlah petinggi partai politik.
Baca juga: SBY Pilih Walkout dari Karnaval Kampanye Damai, Ini Kata KPU