Senin 24 Sep 2018 13:37 WIB

Terlalu Banyak Spin-Off Buat Penggemar Lelah

Penggemar mengharapkan cerita yang lebih kreatif meski tayang lebih lambat.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Solo: A Star Wars Story.
Foto: Lucasfilm
Solo: A Star Wars Story.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Rencana Disney memperlambat peluncuran proyek film Star Wars di masa depan mendapatkan acungan jempol dari para penggemar. Dalam pengakuan tak terduga banyak film Star Wars dan proyek-proyek film spin-off menyebabkan penggemar lelah.

Walt Disney Co Chief Executive Bob Iger mengatakan merilis film baru setiap tahun adalah kesalahan. “Saya pikir kami akan sedikit lebih berhati-hati tentang volume dan waktu,” kata Iger, seperti yang dilansir dari Malay Mail, Senin (24/9).

Baca Juga

Sementara itu, Editor Eksekutif situs hiburan IGN, Scott Collura mengatakan perlambatan film adalah “kemenangan penggemar” mengingat antisipasi di masa lalu, ketika ada celah panjang antara film. Penggemar memang berharap film baru dalam waralaba fiksi ilmiah bernilai miliar dolar akan menjadi lebih kreatif.

“Ini tidak akan membunuh kita ketika tidak memiliki film Star Wars baru pada 2020,” ujar Collura dalam sebuah opini.

Sejak 2015, Disney telah merilis dua dari tiga film yang direncanakan berdasarkan karakter yang dibuat oleh sutradara George Lucas pada 1977 dan dua film yang berdiri sendiri.

Komentar Iger mengikuti sambutan mengecewakan pada film Solo: A Star Wars Story. Film yang bercerita tentang penyelundup Han Solo ini menghabiskan 400 juta dolar AS di box office global, jauh di bawah dua miliar dolar AS untuk film Star Wars di 2015, The Force Awakens dan 1,3 miliar dolar AS untuk film di 2017, The Last Jedi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement