Selasa 02 Oct 2018 13:24 WIB

TNI Baku Tembak dengan KKSB, Dua Orang Dilaporkan Tewas

Kadang-kadang terdengar tembakan dua-tiga kali lalu menghilang.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Muhammad Hafil
Bintang Kejora, bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Foto: napiremkorwa.blogspot.com
Bintang Kejora, bendera Organisasi Papua Merdeka (OPM).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Baku tembak antara pasukan TNI dengan kelompok kriminal separatis bersenjata (KKSB) kembali terjadi. Kali ini terjadi di Markas KKSB di Kampung Gubulem, Distrik Tingginambut Kabupaten Puncakjaya, Papua. Markas ini merupakan markas pentolan KKSB Goiliat Tabuni (GT) yang sebelumnya telah berhasil direbut oleh TNI.

"Semalam kelompok KKSB terus melancarkan gangguan tembakan kearah kedudukan pasukan TNI. Kadang-kadang terdengar tembakan dua-tiga kali lalu menghilang beberapa jam kemudian terdengar lagi dari jarak yang cukup dekat," ujar Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi melalui keterangan tertulisnya, Selasa (2/10).

Karena itu, prajurit TNI berinisiatif bergerak mendekat ke arah sumber suara tembakan. Pada saat mendekat itu, mereka yang mendapatkan gangguan tembakan tidak berusaha lari menghidar, justru semakin bergerak mendekari arah tembakan tersebut.

"Alhasil pada sekitar 06.00 (WIT) pagi ini tanggal 2 Oktober, akhirnya menemukan kedudukan KKSB sehingga kontak tembak tidak dapat dihindari," jelas Aidi.

Menurut Aidi, kekuatan KKSB saat itu cukup besar, termasuk senjatanya. Namun, pihaknya tidak bisa memperkirakan berapa jumlah orang KKSB di sana dan berapa pucuk senjatanya. Dia menuturkan, yang pasti KKSB memberikan perlawanan cukup ramai.

"Juga belum diketahui apakah di dalam kelompok tersebut ada GT atau tidak karena cuaca gelap dan medan tertutup," tutur Aidi.

Setelah KKSB terdesak, lanjut dia, mereka kabur dan berpencar dengan tetap melancarkan tembakan. Aidi menerangkan, taktik seperti itu kerap KKSB gunakan, yakni menganggu dengan tembakan kemudian kabur.

"Mereka menguasai medan dan hapal jalan-jalan pelolosan, pasukan TNI tidak dapat melanjutkan pengejaran karena beratnya medan," terangnya.

Setelah situasi dan medan berhasil dikuasai dan dikendalikan, pasukan TNI melaksanakan pembersihan. Saat itu, ditemukan dua orang anggota KKSB yang tewas serta dua pucuk senjata laras panjang jenis FNC.

"Salah satu korban KKSB dapat dikenali adalah pengawal GT atas nama Dekilas Tabuni," tambah Aidi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement