Kamis 11 Oct 2018 17:09 WIB

Stok Air di Wilayah Gempa Pulau Sapudi Diklaim Aman

Ada banyak sumber mata air yang cukup untuk penuhi kebutuhan warga sehari-hari.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andi Nur Aminah
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Gubernur Jatim Soekarwo, dan Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman meninjau kerusakan gempa di Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, Kamis (11/10).
Foto: dok. Polda Jatim
Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, Gubernur Jatim Soekarwo, dan Pangdam V/ Brawijaya, Mayjen TNI Arif Rahman meninjau kerusakan gempa di Pulau Sapudi, Sumenep, Madura, Kamis (11/10).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Timur Irjen Pol Luki Hermawan mengklaim, stok air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terdampak gempa di Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur aman. Menurutnya, berdasarkan peninjauan di lapangan, banyak sumber mata air yang dirasanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat di sana.

"Untuk kebutuhan air sementara ini masih cukup, masih baik. Karena di sana ada sumber air juga yang cukup baik yang tadi kami lewati," ujar Luki seusai meninjau lokasi gempa di Pulau Sapudi, Kamis (11/10).

Luki mengungkapkan, pihaknya juga menerjunkan 50 personel kepolisian untuk membantu masyarakat terdampak gempa di Pulau Sapudi. Kesemua personel yang diterjunkan terdiri dari satu peleton Brigade Mobil (Brimob), dan 20 lainnya dari unit Samapta Bhayangkara (Sabhara). "Sementara ini yang dikirim 50 personel. Terdiri dari Brimob itu satu peleton, dan 20 dari Sabhara," ujar Luki.

Luki menambahkan, pihaknya juga memberangkatkan dua orang tenaga medis untuk membantu mengobati masyarakat yang terluka akibat guncangan gempa. Tim medis yang diturunkan menurutnya, dokter yang biasa merawat luka-luka ringan.

Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan 6,3 skala richter (SR) terdadi di 61 kilometer timur laut Situbondo pada Kamis (11/10) dini hari. Peristiwa gempa tersebut berdampak parah di wilayah Pulau Sapudi, Kabupaten Sumenep, Madura Jawa Timur.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement