Senin 15 Oct 2018 19:07 WIB

Belajar Paham Bacaan Shalat untuk Mencegah Tawuran

Para siswa diajak menanamkan nilai-nilai toleransi dengan landasan agama yang kuat.

Rep: Muhammad Ikhwanuddin/ Red: Andi Nur Aminah
Ilustrasi Shalat
Foto:
Shalat, salah satu sarana pengendali diri. Ilustrasi

Rahmedi memberikan apresiasi kepada Andiva sebesar Rp 100 ribu karena berhasil memraktekkan gerakan dan bacaan shalat beserta artinya dalam bahasa Indonesia. Dia mengatakan, pihak sekolah menyiapkan hadiah total Rp 1 juta untuk murid yang dapat melakukan hal yang sama.

Hal tersebut, ujar Rahmedi, dilakukan pihak sekolah untuk memotivasi siswa-siswi SMKN 1 Jakarta agar menjadi seorang Muslim yang benar-benar memahami ajaran agama Islam. "Shalat itu bukan hanya gerakan-gerakan tanpa makna. Jika kita beribadah, kita harus paham esensinya," kata dia saat ditemui Republika.co.id di SMKN 1 Jakarta.

Pihak sekolah memulai sayembara ini setelah Rahmedi berdialog dengan siswanya sambil menanyakan arti bacaan shalat. Ketika ditanya apa arti iyyakana'budu wa iyya kanastain, Rahmedi mengatakan para siswa tidak ada yang mengetahui artinya. "Makanya dari hal-hal kecil seperti ini, para siswa didorong untuk lebih memahami ajaran agamanya," tuturnya.

Dari hafalan tersebut, lanjutnya, para siswa juga diajak untuk turut menanamkan nilai-nilai toleransi dengan landasan agama yang kuat. "Jadi siswa dapat hidup harmoni dengan penganut agama lain, tanpa mengganggu aqidah Islamnya," kata dia.

Selain itu, sayembara ini dilakukan untuk mencegah murid SMKN 1 Jakarta melakukan aksi tawuran. Menurut Rahmedi, SMKN 1 Jakarta menjadi salah satu sekolah yang disorot masyarakat akibat aksi kekerasan yang terjadi selama bertahun-tahun. "Coba lihat di berita akhir-akhir ini, alhamdulillah enggak ada berita tentang anak SMKN 1 Jakarta yang tawuran. Padahal setiap September itu biasanya banyak tawuran di Jakarta ini," ungkapnya.

Di sisi lain, Andiva menjadi siswa pertama yang menerima 'tantangan' sekolahnya. Ia mengaku, hanya mempersiapkan hafalan bacaan dan arti dalam shalat sesaat setelah Kepala Sekolah berpidato pada upacara bendera, Senin pagi. "Saya baru tahu kabar ini tadi waktu Pak Kepsek ngomong di upacara. Setelah itu saya langsung hafalin bacaannya di internet," ucapnya.

Kendati demikian, sehari-hari, Andiva mengaku sudah mencoba menghafalkan arti dalam bacaan shalat untuk mengetahui tujuan dari ibadah umat Islam. "Sebagai Muslim, penting untuk tahu makna dibalik ibadah kita setiap hari," tegasnya.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement