Sabtu 27 Oct 2018 02:49 WIB

Hotel Roa-Roa Palu Dirubuhkan

Bangunan hotel bintang tiga tersebut kini tinggal kenangan.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Andi Nur Aminah
Sejumlah alat berat menyimpan reruntuhan bangunan Hotel Roa Roa ke truk saat proses evakuasi di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah alat berat menyimpan reruntuhan bangunan Hotel Roa Roa ke truk saat proses evakuasi di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (1/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Prajurit TNI yang tergabung dalam Komando Satuan Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) di Sulawesi Tengah (Sulteng) merobohkan sisa bangunan Hotel Roa-Roa di Palu. Karena itu, bangunan hotel bintang tiga tersebut kini tinggal kenangan.

"Demi keamanan dan keselamatan, sisa bangunan Hotel dirobohkan dengan menggunakan alat berat seperti exavator, breeker dan dump truk," ujar Komandan Batalyon Zeni Tempur 8/Sakti Mandra Guna (Danyon Zipur 8/SMG) Makassar Mayor Czi Catur dalam keterangan persnya, Jumat (26/10).

Baca Juga

Ia menambahkan, hal tersebut dilakukan juga untuk menindaklanjuti instruksi Wakil Presiden (Wapres) RI Jusuf Kalla. Ketika meninjau kondisi wilayah Palu beberapa waktu lalu, Catur mengatakan, Wapres RI memerintahkan untuk merobohkan bangunan yang sempat menjadi titik pengevakuasian tersebut.

Menurut Catur, ada sedikit kesulitan dalam merobohkan sisa bangunan Hotel Roa-Roa. Itu karena banyaknya rangka kontruksi besi yang masih ada dan tertumpuk. “15 orang prajurit yang terlatih dan ahli di bidang konstruksi akan bekerja dengan maksimal, diharapkan setelah tanggal 26 Oktober 2018 reruntuhan bangunan ini bisa bersih semua," ujar dia.

Catur menambahkan, untuk mempercepat pembersihan Hotel Roa-Roa tersebut, para petugas menggunakan alat berat dan bekerja sama dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia (ESDM). Mereka juga turut dibantu oleh PT Bayan dan PT WIKA yang memiliki alat berat.

"Ada empat alat berat kami maksimalkan untuk meratakan Hotel Roa-Roa. Yaitu satu unit exavator, satu unit breeker dan dua unit dump truk. Sementara operator alat ini adalah prajurit TNI dari Yonzipur 8/SMG Makassar," katanya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement