REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Demi Moore merenungkan tentang mengatasi pertempurannya yang paling awal, yaitu rasa syukur. Perjalanan kariernya tidak selalu berjalan mulus, dan dalam pusaran itu pun dia pernah tergelincir dalam ketergantungan pada hal-hal yang tidak baik.
"Saya merasa seperti ada momen yang menentukan dalam hidup kita yang membentuk siapa kita dan arah kita pergi dan di awal karier saya, saya berputar-putar di jalan penghancuran diri yang nyata dan tidak peduli apa kesuksesan yang saya miliki, saya hanya tidak pernah merasa cukup bagus," ujar nominator Golden Globe, dikutip dari E!News, Selasa (30/10).
Penerima Penghargaan Wanita Terbaik Tahun Ini oleh Peggy Albrecht Friendly House berbicara terus terang tentang jalur yang merusak diri sendiri. Jalan itu sangat mudah menggelincirkan kariernya.
"Saya sama sekali tidak memiliki nilai untuk diri saya sendiri dan jalur merusak diri ini, itu sangat cepat membawa saya ke titik krisis nyata dan tidak jelas pada saat alasannya. Mungkin itu adalah intervensi yang baik," ujar Moore.
Tanpa terlalu spesifik, pemeran G.I. Jane ini mengatakan, dia diberi kesempatan untuk mengarahkan kembali jalan hidupnya, sebelum menghancurkan segalanya. Dia memiliki orang yang membantunya untuk mengatasi masalah tersebut.
"Jelas mereka melihat saya lebih dari yang saya lihat sendiri. Dan aku sangat bersyukur karena tanpa kesempatan itu, tanpa mempercayaiku, aku tidak akan berdiri di sini hari ini," kata pemeran Charlie's Angels: Full Throttle.
Artis ini mendapatkan pengobatan pada awal 2012. Dulu dia merupakan sosok yang ketergantungan dan akhirnya bisa melepas itu semua dengan menerima kondisi diri yang tidak akan pernah cukup baik dan lebih fokus untuk menerima nilai diri yang lebih baik.