REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG - Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyarankan setiap daerah di Indonesia untuk mengembangkan calendar of event di wilayahnya sebagai daya tarik wisata. "Kalau mau jadi destinasi wisata yang diminati harus memiliki daya tarik dan atraksi wisata yang menarik," kata Menpar Arief Yahya di Tanjung Kelayang, Belitung, Senin (30/10).
Ia mengatakan, sebuah destinasi wisata akan berkembang jika didukung dengan 3 A yaitu aksesibilitas, amenitas, dan atraksi. Oleh karena itu, pihaknya meminta keaktifan pemerintah daerah untuk mulai mengangkat seni pertunjukan dan kebudayaan di wilayahnya agar dipromosikan lebih baik.
Dengan begitu hal tersebut bisa mempunyai nilai yang dapat dijual atau daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Menpar mengatakan, jika suatu daerah telah memiliki calendar of event dengan sendirinya akan berkembang seiring waktu.
Misalnya saja ia mencontohkan Gandrung Sewu di Banyuwangi, Jawa Timur, yang pada akhirnya berkembang sampai kemudian masuk dalam Top 100 Calender of Event (COE) Nasional.
Kegiatan kolosal tersebut diikuti ribuan penari sampai akhirnya dikenal luas hingga menjadi salah satu dari 3 kegiatan dari Kabupaten Banyuwangi yang masuk dalam CoE Nasional bersama Tour de Banyuwangi Ijen dan Banyuwangi Ethno Carnival (BEC).
"Konfigurasinya bagus, kegiatannya selalu menjadi yang paling enak difoto," kata Menpar Arief Yahya.
Oleh karena itu, ia menyarankan agar setiap daerah mulai saat ini tak ragu menggali akar budaya dan mengembangkannya sebagai daya tarik wisata.