Kamis 01 Nov 2018 20:00 WIB

Polisi Ingatkan Warga tak Ikut Aksi Bela Tauhid Jilid II

Polri menilai Indonesia sedang berduka.

Rep: Rizky Suryarandika/ Red: Muhammad Hafil
Ribuan massa mengikuti Aksi Damai Bela Kalimat Tauhid, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ribuan massa mengikuti Aksi Damai Bela Kalimat Tauhid, di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Ari Dono Sukmanto menyarankan warga luar Jakarta membatalkan niatnya mengikuti Aksi Bela Tauhid 211 jilid II pada Jumat (2/11) di Ibu Kota. Ia meminta masyarakat sebaiknya berkabung atas tragedi kecelakaan pesawat Lion Air PK-LQP. Selain itu, korban bencana di Lombok, Palu, dan Donggala juga masih dirundung duka.

"Kenapa? Karena kita sedang berduka, setelah gempa Lombok, Palu, kini jatuhnya pesawat Lion Air. Kalau kita harus seperti itu (unjuk rasa), kok rasanya kita tak berempati. Tapi, kalau memang mau ke Jakarta, diharapkan tertib,” katanya seusai rapat koordinasi di kantor Kemenkopolhukam pada Kamis (1/11).

Ia menyebut, imbauan tersebut tak hanya diserukan oleh kepolisian, tetapi juga oleh para tokoh agama dan tokoh masyarakat. "Sebenarnya imbauan itu sudah dikeluarkan kapolda dan tokoh masyarakat agar yang dari Jakarta tak datang kemari untuk aksi besok," ujarnya menambahkan.

Meski begitu, ia mengaku sudah menerima surat pemberitahuan kegiatan aksi massa esok hari. Berdasarkan laporan itu, jumlah peserta diperkirakan mencapai 10 ribu.

“Kami sudah siap untuk rencana pengamanan. Kami siapkan 14 ribu personel untuk mengamankan aksi itu,” ujarnya.

Diketahui, aksi tersebut muncul sebagai dampak atas pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid di Garut oleh Banser beberapa waktu lalu. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement