Senin 05 Nov 2018 23:47 WIB

Presiden UEFA Perangi Kompetisi Tandingan Liga Champions

Aroma turnamen tandingan Liga Champions diembuskan media Jerman Der Spiegel.

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Israr Itah
Presiden UEFA Aleksander Ceferin
Foto: EPA/MARTIAL TREZZINI
Presiden UEFA Aleksander Ceferin

REPUBLIKA.CO.ID, NYON -- Presiden Federasi Sepak Bola Eropa (UEFA) Aleksander Ceferin menegaskan siap bertarung melawan upaya segelintir oknum yang ingin mengadakan kompetisi tandingan Liga Champions yakni European Super League (Liga Super Eropa). Aroma turnamen tandingan Liga Champions diembuskan media Jerman Der Spiegel, dengan mengatakan terdapat 11 klub elite Eropa sudah mencapai kesepakatan awal untuk membuat liga baru.

"Ini akan merusak sepak bola di seluruh dunia dan itu akan membosankan," tegas Ceferin kepada Kicker, dikutip ESPN, Senin (5/11).

Kompetisi ini dikabarkan memiliki persyaratan yang lebih berat ketimbang Liga Champions. Bagi klub yang berpartisipasi di Liga Super Eropa, para pemainnya diharuskan meninggalkan kompetisi domestik, bahkan keluar dari federasi sepak bola negaranya.

"Tidak diragukan lagi, saya akan berjuang dan melakukan semua upaya yang saya bisa untuk melawan liga seperti itu selama saya di sini (UEFA)," sambung pria 51 tahun.

Adapun kesebelasan yang kabarnya sudah mencapai kesepakatan awal untuk mendirikan pesaing dari Liga Champions adalah Real Madrid, Barcelona, Bayern Muenchen, Juventus, Paris Saint-Germain (PSG), AC Milan, Chelsea, Arsenal, Liverpool, Manchester United, dan Manchester City.

Menanggapi hal tersebut pria kelahiran Slovenia menilai akan sangat membosankan bilamana klub-klub besar bertarung setiap pekan. 

"Jika berbicara tentang sistem tertutup, kita dapat melupakan solidaritas dan perkembangan sepak bola. Dalam jangka panjang, klub-klub akan menjadi yang kalah," kata dia.

Selain mengapungkan kabar tentang Liga Super Eropa, Der Spiegel juga menebar rumor tentang hubungan antara UEFA dan dua klub kaya raya, PSG dan Manchester City, dalam mengakali soal Financial Fair Play (FFP).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement