REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Penyebab kematian rapper Mac Miller akhirnya terungkap dan dirilis kepada publik. Kantor Koroner Los Angeles menginformasikan, sang musisi meninggal akibat keracunan fentanil, kokain dan etanol.

"Departemen Pemeriksa Medis dan Koroner Los Angeles menemukan bahwa Malcolm McCormick yang lebih dikenal dengan nama Mac Miller tewas karena keracunan campuran obat," tulis pengumuman tersebut.

Pada 7 September silam, Miller ditemukan tak sadarkan diri di kediamannya, Valleycrest Drive, Studio City, California. Pihak berwenang yang datang menyatakan dia meninggal di tempat kejadian pukul 11.51 waktu setempat.

Autopsi dilakukan pada 8 September namun keterangan penyebab kematian sempat ditangguhkan. Laporan terbaru yang dirilis kini mengungkap zat-zat temuan di apartemen Miller pada saat kematiannya.

Mendiang cukup terbuka mengenai perjuangannya melawan kecanduan. Penyalahgunaan narkoba dan kematian kerap menjadi konten dalam musiknya, seperti dalam album musikal Faces pada 2014.

"Musik rap saya banyak menceritakan hal-hal gelap, pengalaman yang saya lalui. Bagi saya itu bagus, itulah hidup, saya harus mengungkapkan semua emosi," ujarnya semasa hidup, dikutip dari laman Variety.

Miller sempat menjalin hubungan cinta dengan penyanyi Ariana Grande yang berakhir pada Mei 2018. Meski mengharapkan kesembuhan Miller, Grande mengakui bahwa kecanduan yang diidap kekasihnya menjadi penyebab utama perpisahan.

Beberapa pekan pascakematian Miller, Grande mengunggah banyak hal manis mengenang mendiang via media sosial. Belum lama ini, dia juga merilis lagu terbaru "Thank U, Next" untuk para mantannya, termasuk Miller.

Ikuti Whatsapp Channel Republika