REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi Jawa Barat langsung turun tangan dalam penanganan musibah banjir di daerah perbatasan Tasikmalaya dan Garut Selatan. Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, salah satu upaya yang dilakukan Pemprov Jawa Barat adalah memperbaiki jembatan Pasanggrahan yang putus akibat banjir.
“Jembatan bailey sedang disiapkan baja-bajanya,” ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Selasa (6/11).
Emil mengatakan, perlu waktu beberapa hari untuk membangun jembatan darurat di lokasi tersebut. “Perlu satu dua hari untuk mengerjakan (jembatan) sehingga koneksi yang terputus di Tasik selatan bisa diperbaiki,” katanya.
Saat ini, kata Emil, material-material yang dibutuhkan untuk membangun jembatan bailey di lokasi tersebut sedang dalam perjalanan. “Barangnya OTW dari Purwakarta,” katanya.
Emil berharap, pengerjaan tersebut akan selesai dalam dua sampai tiga hari. Agar, ekonomi normal sambil menunggu persiapan pembangunan jembatan permanen.
"Saya mengingatkan, masyarakat dan pemkab/pemkot di Jabar agar masyarakat mewaspadai cuaca ekstrim karena sudah masuk musim penghujan," katanya.
Hujan deras secara terus menerus sejak Senin malam (5/11) sampai Selasa (6/11) pagi, menyebabkan banjir dan jembatan Pasanggrahan putus di Desa Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Selasa. Jembatan yang menghubungkan pesisir Tasikmalaya dan Garut Selatan tersebut putus total akibat terbawa arus sungai di bawahnya.