REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Banjir bandang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat pada Selasa (6/11) lalu. Tiga kecamatan yang terkena dampak banjir bandang di antaranya Kecamatan Cipatujah, Karang Nunggal, dan Culamega. PKPU Human Initiative (HI) Jawa Barat menerjunkan empat orang personel tim Disaster Risk Managemen (DRM). Sedangkan dua orang di antaranya adalah relawan medis.
PKPU HI langsung menuju lokasi di Desa Ciheras, Kecamatan Cipatujah sejak Selasa (6/11). Kemudian, tim berkoordinasi dan melakukan assessment dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan pemerintah setempat.
Ganjar Mutaqin selaku Koordinator Tim Disaster Risk Management PKPU HI Jabar mengatakan berbagai pihak saat ini sedang mengumpulkan informasi yang akurat mengenai bencana banjir bandang tersebut.
PKPU Human Initiative menerjukan tim membantu korban banjir bandang Tasikmalaya.
"Pagi ini kami sedang melaksanakan persiapan kordinasi dengan semua pihak. Di antaranya BPBD Tasikmalaya, Polres, Bupati, dan pihak lainnya dengan tujuan untuk menyamakan informasi terkait bencana yang melanda wilayah Cipatujah agar tidak simpang siur. Agar setelah itu kami bisa melaksanakan penanganan yang tepat untuk mengatasi bencana ini," ujar Ganjar, Koordinator Tim Disaster Risk Management PKPU HI Jabar di Tasikmalaya, seperti dalam siaran persnya, Kamis (8/11).
Adapun kerusakan saat ini adalah rusaknya bangunan rumah dari kerusakan ringan hingga berat. Data sementara menjelaskan bahwa ada sekitar tujuh rumah yang mengalami rusak berat di Kecamatan Cipatujuh dan Culamega. Selain itu juga ada empat rumah yang mengalami rusak ringan di Kecamatan Karang Nunggal. Akibat dari banjir bandang ini, jembatan penghubung menuju Kabupaten Garut rubuh dan akses transportasi terputus.
Sebelumnya, hujan lebat mengguyur Kabupaten Tasikmalaya, sejak Senin (5/11). Intensitas hujan semakin meningkat dan tinggi yang menyebabkan banjir lumpur terjadi pada pukul 02.00 WIB - 04.00 WIB pada Selasa. PKPU HI bersama BPBD Kabupaten Tasikmalaya segera membangun pos gabungan untuk kebutuhan pengungsi. Langkah selanjutnya adalah PKPU HI akan membangun dapur umum, aksi bersih-bersih rumah warga, pemkes dan pemberian Hygiene Kit.