Jumat 09 Nov 2018 14:26 WIB

Tangis Haru Bersama TNI

Program TMMD adalah bagian dari pengabdian TNI kepada masyarakat.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Agus Yulianto
Supriyatni (57 tahun), ibu tiga anak ini, tak kuasa menahan tangis saat menerima kursi roda gratis dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kelurahan Cipayung Jaya, Kota Depok
Foto: Foto: TMMD
Supriyatni (57 tahun), ibu tiga anak ini, tak kuasa menahan tangis saat menerima kursi roda gratis dari program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kelurahan Cipayung Jaya, Kota Depok

REPUBLIKA.CO.ID, TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di Kelurahan Cipayung Jaya, Kota Depok menyisakan kisah mengharukan. Supriyatni (57 tahun), ibu tiga anak ini, tak kuasa menahan tangis saat menerima kursi roda gratis.

Pasalnya, pemberian alat ini sangat membantu Supriyatni dalam melancarkan aktivitasnya, karena sejak 1,5 tahun lalu dirinya mengalami kelumpuhan di bagian kakinya. 

Tatkala dibopong oleh prajurit TNI untuk menaiki kursi roda tersebut, seketika tangisan haru berganti keceriaan. Dielusnya pundak sang prajurit, "Terima kasih ya Nak," ucap Supriyatni pelan.

Tak hanya kursi roda, Supriyatni juga mendapatkan beragam bingkisan dari perwakilan istri-istri TNI. Senyumnya pun semakin sumringah.

Supriyatni mengaku tak hanya lumpuh di bagian kakinya, tapi juga mengalami stroke. "Awalnya stroke, enam bulan kemudian kaki saya sulit digerakkan, lumpuh," ungkap warga Gang Masjid Nurul Huda, Bojongsari Lama, Kota Depok, Senin (15/10).

Sejak itulah Supriyatni lebih banyak menghabiskan waktunya di dalam rumah. Sempat ingin membeli kursi roda, tapi tidak pernah kesampaian, karena ekonomi keluarganya pas-pasan. Akhirnya dia pun pasrah. 

Kini, harapannya terwujud. Supriyatni telah mendapatkan kursi roda gratis. "Alhamdulillah impian punya kursi roda akhirnya tercapai. Terima kasih TNI," ucap Supriyatni dengan mata berbinar penuh suka cita.

Kisah lainnya yang cukup membekas, saat puluhan anggota TNI Satgas TMMD bersama warga bahu-membahu melakukan pengerasan dan pengecoran beton jalan sepanjang 200 meter dengan lebar dua meter di Jalan Lembah Griya di RT 1, RW 9, Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok.

Bahkan pasangan suami istri Suhud (52) dan Nuryati (44) yang rumahnya berada di bagian sisi jalan yang menyempit, dengan ikhlas merelakan sedikit lahan teras rumahnya dibongkar untuk pelebaran jalan.

Partisipasi pasangan Suhud dan Nuryati tak sampai di situ. Halaman rumah yang asri diizinkan didirikan tenda TNI untuk tempat menginap sekitar 21 prajurit TNI yang bertugas melakukan giat TMMD.

Alhasil, Nuryati bersama ibu-ibu dan remaja putri di sekitar rumahnya itu, turut membantu membuat dapur umum untuk memasak makanan serta menyediakan minuman bagi prajurit TNI dan warga yang bekerja tanpa pamrih itu. "Sibuk sih, tapi kami senang kok dan bisa berperan membantu anggota TNI," terang Nuryati, Jumat (3/11).

Anak-anak dan para remaja bersuka cita berbaur bersama dengan para prajurit TNI. Warga merasa nyaman dan aman, suasana malam yang biasanya sepi jadi meriah dengan beragam kegiatan yang dilakukan, diantaranya melakukan shalat berjamaah yang dilanjutkan dengan pengajian, pemeriksaan kesehatan, penyuluhan bahaya narkoba, dan kursus Bahasa Inggris. "Suasana yang tak mudah dilupakan," kata Suhud.

***

TMMD ke-103 Kodam Jaya yang dipusatkan di Kelurahan Cipayung Jaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok dibuka oleh Wali Kota Depok, Mohammad Idris, di Lapangan Sepakbola Jembatan Serong, Cipayung, pada Senin (15/10). Kegiatan itu berlangsung satu bulan dan berakhir pada Jumat (15/11).

Lokasi pembukaan TMMD juga diramaikan warga yang memadati tenda/stand yang menggelar pasar murah, pembagian paket sembako, serta pelayanan pengobatan dan pembagian kaca mata gratis. 

"Kegiatan TMMD yang digelar rutin bukan hanya mempercepat pembangunan fisik tetapi juga membangun motivasi, semangat serta percaya diri masyarakat untuk mampu mengelola potensi yang dimiliki," ujar Komandan Kodim 0508/Depok sekaligus bertindak sebagai Komandan Satgas TMMD, Letkol (Inf) Iskandarmanto, Sabtu (3/11).

Tema TMMD kali ini adalah TNI Manunggal Rakyat Dalam Mewujudkan Desa Yang Maju Sejahtera Dan Demokratis. "Pelaksanaan TMMD yang disasar bukan hanya fisik dan infrastruktur saja tetapi juga pengetahuan dan mental masyarakat," ucap Iskandarmanto.

Sasaran utama pembangunan fisik berupa pembetonan jalan sepanjang 200 meter dan lebar dua meter di Jalan Lembah Griya Indah RT 1, RW 9 Kelurahan Cipayung Jaya serta normalisasi badan Sungai Kalibaru sepanjang 200 meter di RT 1, RW 10, Kelurahan Cipayung Jaya.

Sedangkan untuk sasaran non fisik dilakukan sejumlah penyuluhan dan pelatihan mulai dari pengajian, ceramah agama, penanggulangan narkoba, tentang kesehatan masyarakat, lalu lintas, wawasan kebangsaan, kenakalan remaja, kerukunan hidup antar umat beragama, pertanian dan perekonomian, penggulangan terorisme dan radikalisme serta menyelenggarakan lomba Musabaqoh Hifzhil Qur'an (MHQ). "Harapan kami, hasil TMMD dapat bermanfaat bagi masyarakat," harap Iskandarmanto.

***

Rakyat Indonesia di berbagai daerah, termasuk di Kota Depok, sangat merasakan manfaat giat TMMD. Sebenarnya, program ini telah digulirkan sejak 1980 silam. Saat itu namanya ABRI Masuk Desa (AMD). Namun, di era reformasi berganti nama menjadi TMMD.

Program TMMD sebagai wujud manunggalnya TNI dengan rakyat. Sejak dahulu hingga sekarang, TNI gigih mempertahankan semangat kekeluargaan dan budaya gotong-royong. Melalui TMMD inilah, para prajurit TNI terlibat aktif dalam mempercepat akselerasi pembangunan di Indonesia, terutama di desa-desa tertinggal.

Di tahun ini, mulai 15 Oktober hingga 15 November 2018, TMMD kembali menyapa masyarakat dan mengajak untuk berkarya nyata. Adapun tema TMMD ke-103 yaitu: "TNI Manunggal Rakyat dalam Mewujudkan Desa yang Maju, Sejahtera dan Demokratis".

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, mengapresiasi program TMMD yang dinilainya sangat bermanfaat dalam memajukan Kota Depok. Menurutnya, prajurit TNI tidak hanya terlibat langsung membangun sarana fisik, tetapi juga membangun semangat bergotong-royong. 

"Melalui TMMD, masyarakat diajak untuk mengelola berbagai potensi di lingkungannya masing-masing, serta selalu siaga dan sigap ketika menghadapi tantangan," jelas Idris.

Dia pun mengingatkan warga Depok agar selalu kompak dan semakin erat bergandengan tangan, serta berbaur akrab dengan para prajurit TNI. "Kehadiran TNI sangat dibutuhkan masyarakat, terutama dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," tukas Idris.

Sementara itu, Kasdam Jaya, Brigjen TNI Suharyanto, menegaskan, bahwa program TMMD adalah bagian dari pengabdian TNI kepada masyarakat. 

"Tugas TNI menjaga ketahanan wilayah negara, dan TMMD ini adalah bagian dari pengabdian terhadap negara yaitu mensejahterakan masyarakat dengan kegiatan-kegiatan pembangunan fisik dan non fisik, seperti pembangunan infrastruktur jalan, saluran serta penyuluhan kesehatan dan pembinaan mental," papar dia.

Diungkap Suharyanto, TMMD di Kota Depok lebih dikhususkan pada kegiatan non fisik, karena Depok merupakan wilayah perkotaan yang cukup maju, sehingga sasaran fisiknya sudah dapat ditanggulangi melalui APBD Kota Depok.

 

"Kami ucapkan terima kasih kepada Pemkot Depok serta semua pihak yang membantu kegiatan TMMD ini. Kami ajak masyarakat berkarya nyata dan kami pastikan, TNI tak pernah berhenti selalu bersama rakyat," pungkasnya. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement