REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Jumlah warga yang belum menukarkan surat keterangan (Suket) dengan KTP elektronik di Kota Sukabumi masih banyak mencapai sekitar 280 orang. Ratusan warga tersebut diminta segera menukarkan dengan KTP- El.
"Hingga kini tersisa sebanyak 280 orang yang belum menukarkan suket dengan KTP-El,'' ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Sukabumi Iskandar Ifhan kepada wartawan Ahad (11/11). Hingga kini belum diketahui penyebab pasti dari belum ditukarnya suket tersebut.
Kemungkinan kata Iskandar warga tersebut sudah pindah atau alasan lainnya. Namun pemkot berharap agar warga yang masig memegang suket agar segera ditukarkan.
Sebabnya lanjut Iskandar, saat ini jumlah blangko KTP-el mencukupi mencapai sebanyak 4.000 keping. Jumlah tersebut dinilai mencukupi untuk melayani warga yang menukarkan suket maupun warga umum lainnya yang akan membuat KTP.
Untuk mendorong warga menukarkan suket sambung Iskandar, disdukcapil melalukan upaya jemput bola ke tengah masyarakat. Caranya dengan menggiatkan program siap jemput bola pelayanan (Si Jempol).
Program ini ungkap Iskandar menyasar ke sejumlah titik mulai pusat perbelanjaan, lingkungan pendidikan dan tempat lainnya. Harapannya warga yang masih memegang suket bisa segera memiliki KTP-el.
Upaya ini lanjut Iskandar terus ditingkatkan terutama menjelang momen pesta demokrasi pada 2019. Terutama menyasar ke kalangan pelajar yang baru berusia 17 tahun yang merupakan pemilih pemula dan harus memiliki KTP.
Peningkatanan layanan ini sambung Iskandar diharapkan mampu menuntaskan program KTP-el. Di mana cakupan KTP-El baru mencapai sekitar 96 persen.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan, pemkot berupaya mendorong layanan yang terbaik dalam pembuatan dokumen administrasi kependudukan. Targetnya masyarakat dapat dengan mudah membuat KTP El, kartu keluarga dan dokumen lainnya.