SUKABUMI -- Pemkot Sukabumi mulai mengantisipasi peristiwa pohon tumbang akibat faktor cuaca buruk. Langkah tersebut dilakukan untuk mencegah adanya korban jiwa maupun kerugian materil akibat pohon tumbang. "Salah satu upayanya yakni melakukan pemangkasan untuk mengantisipasi pohon tumbang," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Sukabumi, Adil Budiman kepada wartawan Rabu (14/11).
Saat ini potensi pohon tumbang makin besar di tengah kondisi cuaca buruk yakni angin disertai angin kencang. Upaya ini juga lanjut Adil ntuk meningkatkan keamanan, kenyamanan dan keselamatan masyarakat khususnya para pengguna jalan yang melintas.
Menurut Adil, pemangkasan dilakukan terhadap pohon yang rawan tumbang dan membahayakan. Petugas juga melakukan pemantauan ke setiap titik rawan pohon tumbang untuk mencegah adanya pohon tumbang.
Adil mengungkapkan, dari data yang dihimpunnya ada sebanyak 2.500 pohon yang tersebar di beberapa titik kota. Di mana sebanyak 20 persen merupakan pohon besar dengan jenis kayu keras.
Lokasi rawan pohon tumbang, Adil mengatakan, tersebar di jalan protokol antara lain di ruas Jalan Suryakencana, Bhayangkara dan lain sebagainya. Kini seluruh pohon khususnya yang membahayakan dan berpotensi tumbang di ruas jalan tersebut sudah dipangkas. Bagian yang dipangkas seperti dahan maupun pohonnya.
Selain rawan tumbang Adil mengatakan, pihaknya juga mendata pohon yang dikategorikan besar dan berusia cukup tua. Jenis pohon tersebut ada di ruas Jalan Bhayangkara dengan jenis pohon mayoritas pohon bungur, mahoni dan trembesi. Namun jenis pohon ini dinilai masih cukup kuat.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami menambahkan, pada musim hujan seperti saat ini potensi bencana harus terus diwaspadai masyarakat. "Kewaspadaan harus ditingkatkan untuk mencegah timbulnya korban jiwa dan kerugiaan materiil," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika