REPUBLIKA.CO.ID, KRAKOW - Gara-gara menggambarkan striker Italia Mario Balotelli sebagai King Kong dalam sebuah kartun, sebuah harian tersohor Italia Gazzetta dello Sport meminta maaf.
Laporan-laporan media menyebutkan bahwa agen Balotelli, Mino Raiola telah bereaksi atas perlakuan tidak senonoh itu. Sementara pemain berusia 21 tahun itu tengah getol melawan rasisme di negerinya dan luar negeri.
Kartun dari pemain depan Manchester City itu jelas-jelas jauh dari rasa humor dan tentu tidak berdampak positif bagi atmosfer sepak bola yang menjunjung tinggi persamaan martabat manusia. Dalam kartun itu, Balotelli digambarkan sebagai raksasa yang siap mengalahkan Inggris.
Sontak, publik pembaca bereaksi atas kartun itu. "Kita akan mengatakan bahwa penggambaran dalam kartun itu memang jauh dari hal yang terpuji," kata Gazzetta. "Jika saja seseorang merasa terusik dengan penggambaran kartun itu, maka kami meminta maaf," tulisnya lebih lanjut.
"Surat kabar senantiasa melawan rasisme di stadion dan melawan setiap mereka yang bersuara menirukan suara monyet yang cenderung terarah kepada Balotelli." Kartun itu dicetak dan diterbitkan pada Ahad dan sekarang ini menjadi topik bahasan utama di media internet.
Balotelli, terlahir di Italia dan keturunan Ghana. Ia kerapkali menjadi sasaran penghinaan berbau rasis. Kampanye melawan rasisme di Italia agaknya belum gencar dilakukan jika dibandingkan dengan di negara-negara Eropa lainnya, seperti di Inggris dan Prancis.
Di ajang Piala Eropa 2012, Balotelli menjadi bulan-bulanan dari aksi penghinaan berbau rasis yang dilontarkan oleh fans Kroasia ketika digelar laga pada 14 Juni. Fans Kroasia akhirnya didenda 80.000 euro oleh asosiasi sepak bola Eropa (UEFA). Spanyol juga disebut-sebut sebagai negeri yang fansnya kerap melontarkan komentar rasis.