Jumat 08 Jun 2012 07:13 WIB

Beginilah Kamp Latihan Tim Matador Euro 2012

Rep: adi wicaksono/ Red: Endah Hapsari
Timnas Spanyol
Foto: Reuters/Carmelo Rubio/RFEF/Handout
Timnas Spanyol

REPUBLIKA.CO.ID, GNIEWINO -- Di sebuah desa kecil bernama Gniwino yang senyap, sebelah ujung utara Polandia, di antara rerindangan pohon dan beberapa lapangan kecil nan hijau, rombongan juara-juara Spanyol itu memusatkan diri selama perhelatan Piala Eropa 2012.

 

Di tempat terpencil yang jauh dari gangguan itu, para matador menempa diri untuk mempertahankan gelar juara yang mereka rengkuh sebelumnya di Austria dan Swiss. Mereka juga berambisi menyandingkan trofi Jules Rimet dan trofi Henri Delaunay untuk kedua kalinya.

Memasuki pelataran hotel Mistral Sport tempat mereka menginap, pandangan mata tak dapat mengelak dari spanduk-spanduk yang tersebar di mana-mana. Salah satu spanduk besar yang terpajang di dinding bertuliskan ‘Sejarah tidak menjadikanmu seorang juara, tetapi kerendahan hati’. 

Beberapa meter di sampingnya kembali terpampang spanduk berbunyi ‘Sejarah tak dapat menghentikan lawan, tetapi konsentrasi.' Salah satu spanduk lain tertera tulisan ‘Sejarah tidak dapat mencetak gol, tetapi bakat’.

Spanduk-spanduk itu seperti berkata bahwa La Furia Roja ingin melupakan sejarah kejayaan mereka pada Piala Eropa dan Piala Dunia lalu. Mereka datang ke Polandia dan Ukraina dengan spirit baru dan rasa lapar akan gelar. Di tiang-tiang lampu sekitar fasilitas olahraga itu juga terpajang tulisan bernada menyimpulkan ‘Disatukan oleh mimpi’.

“Kami sadar bahwa di atas kertas kami merupakan tim favorit juara. Namun, kunci dari kesuksesan adalah selalu memulai kembali dari nol dan menghormati lawan. Kerendahan hati adalah landasan di mana kami berkembang beberapa tahun terakhir,” tutur gelandang Real Madrid Sergio Ramos seperti dikutip The Washington Post.

Gelandang Chelsea Juan Mata siap memberikan segalanya untuk tim nasional. Ia tak peduli apakah akan dimainkan atau tidak oleh pelatih Vicente Del Bosque. “Saya tidak peduli apakah akan dimainkan atau tidak karena kami semua satu kesatuan. Tentu saja ada kompetisi tapi kami datang ke sini dengan tujuan yang sama untuk memenangkan kembali turnamen ini,” ujarnya.

Warga sekitar kamp latihan Spanyol merasa beruntung menjadi  tuan rumah para juara itu. “Sebuah kehormatan untuk menyambut para profesional ini di sini. Mereka adalah orang-orang yang patut diteladani,” ungkap Walikota Gniewino, Zbigniew Walczak. 

 

sumber : washington post
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement