REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Pendiri SpaceX, Elon Musk sedang mempertimbangkan untuk pindah ke Mars. Bahkan disebutkan bahwa peluang 70 persen ia akan melakukan aksi yang tidak biasa ini.
"Saya tahu persis apa yang harus dilakukan. Saya berbicara tentang pindah ke sana," kata pendiri Tesla Musk, dilansir dari laman The Guardian, Senin (26/11).
Musk juga menyiratkan bahwa langkah semacam itu kemungkinan akan dilakukan secara permanen. Elon Musk telah berbicara tentang ambisinya untuk melakukan perjalanan ke Mars sebelumnya. Berbicara kepada Axios, ia menyebutkan peluang sebesar 70 persen bahwa ia akan hidup untuk mengendarai salah satu roket SpaceX-nya, dan menjelajahi planet merah.
Bertentangan dengan pemikiran para ahli termasuk Bill Nye the Science Guy, pengusaha kelahiran Afrika Selatan itu mengatakan, ia pikir penerbangan semacam itu mungkin bisa dilakukan tujuh tahun dari sekarang, dengan tiket seharga "sekitar beberapa ratus ribu dolar".
Radar memutari Planet Mars
Dalam beberapa tahun terakhir Musk mengalami waktu yang sulit karena tingkah lakunya yang tidak menentu. Ini berpengaruh pada saham perusahaannya. Malah ada kemungkinan ucapannya pergi ke Mars diungkapkan bisa berakibat fatal.
"Kemungkinan Anda mati di Mars jauh lebih tinggi daripada di Bumi. Ini akan menjadi sulit. Ada peluang bagus untuk mati, masuk sedikit melalui ruang angkasa," kata dia.
Jika dia berhasil mendarat di Mars, dia berharap dapat bekerja "nonstop untuk membangun pangkalan". Setibanya disana ia mengaku tidak akan ada banyak waktu untuk bersantai. Dan setelah melakukan semuanya, ia tetap akan bekerja keras karena mars adalah lingkungan yang sangat keras.