REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Pemerintah Kabupaten Purbalingga akan meluncurkan program penyaluran kredit untuk melawan praktik rentenir. Program kredit ini bernama Kredit Mawar yang merupakan akronim dari kredit melawan rentenir.
''Peluncuran program kredit ini disalurkan bagi UMKM yang membutuhkan bantuan modal. Jangan sampai mereka terjerat utang dengan rentenir, karena bukannya akan membantu modal mereka, melainkan bisa terjerat utang yang tak kunjung selesai,'' jelas Kepala Bidang UMKM Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Purbalingga Adi Purwanto, Kamis (29/11).
Menurutnya, dalam program kredit Mawar tersebut, Pemkab akan menjalin kerjasama dengan Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Artha Perwira yang merupakan BUMD milik Pemkab Purbalingga. "Kita masih membahas pola kerjasamanya. Yang jelas, para pelaku usaha UMKM akan lebih mudah untuk mengakses bantuan kredit modal usaha," jelasnya.
Pelaksana Tugas Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, menyatakan program kredit Mawar ini sebenarnya direncanakan bisa diluncurkan pada tahun 2018. "Namun karena segala sesuatunya harus disiapkan, kemungkinan pada awal tahun 2019 baru bisa diluncurkan," katanya.
Adi Purwanto juga menyebutkan, peluncuran kredit Mawar ini rencananya akan dilaksanakan berbarengan dengan kegiatan road show atau pameran keliling UMKM di 18 Kecamatan se-Kabupaten Purbalingga. Kegiatan akan diisi dengan pameran dan promosi produk lokal. "Dalam roadshow tersebut, semua potensi UMKM yang ada di 18 kecamatan akan ditampilkan," katanya.