Jumat 30 Nov 2018 12:22 WIB

Jazuli: Reuni 212 Positif untuk Mengokohkan Keindonesiaan

Bukan hanya orang Jakarta yang hadir tapi datang dari berbagai suku dan daerah.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Andi Nur Aminah
Ketua fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini
Foto: Ist
Ketua fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI, Jazuli Juwaini

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Fraksi PKS DPR, Jazuli Juwaini menilai positif rencana dilaksanakannya Reuni 212. Acara reuni tersebut menurut dia akan jadi ajang untuk mengokohkan ke-Indonesiaan.

"Saya lihat acara ini positif untuk mengokohkan ke-Indonesiaan, spirit 212 itu positif sejak awal karena ia lahir sebagai reaksi atas tindakan yang menodai ke-Indonesiaan yaitu penistaan agama," kata Jazuli melalui keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (30/11).

Baca Juga

Seperti diketahui, Ahad (2/12) akan digelar Reuni Akbar Mujahid 212 di halaman Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Ia mengatakan, karena spirit 212 itulah sejatinya peserta aksi-aksi yang lalu bukan saja umat Islam tapi juga non-Muslim.

Bukan hanya orang Jakarta yang hadir tapi datang dari berbagai suku dan daerah di Indonesia. Ini bukti kebhinekaan dari aksi-aksi selama ini. Ia menyampaikan, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari ghirah umat ini. Justru gerakan 212 bisa menghasilkan senyawa dan energi positif bagi bangsa karena nuansa ukhuwah (persaudaraan) yang sangat kental terasa pada gerakan ini.

Bukan hanya ukhuwah sesama umat Islam tapi juga sesama warga bangsa.  "Negara sudah semestinya mengapresiasi dan memberi ruang bagi tumbuhnya kesadaran ukhuwah ini karena spiritnya untuk menjaga bangsa ini, menjaga ke-Indonesiaan yang kita cintai bersama sejalan dengan nilai-nilai dasar negara Pancasila dan konstitusi UUD 1945," ujarnya.

Jazuli berharap agar tidak ada pihak yang meragukan kedewasaan umat dan rakyat dalam menggelar aksi seperti Reuni 212. Sehingga tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebih yang justru kontraproduktif di tengah suasana yang kondusif. 

Menurutnya, umat dan rakyat sungguh dewasa dalam berdemokrasi. Terbukti aksi-aksi umat sejak era 411, 212 dan setelahnya yang melibatkan jutaan orang semua berlangsung aman, tertib dan terkendali. Bahkan kebersihan pun begitu terjaga, tidak ada taman yang terinjak-injak. 

"Sebaliknya kita mendapati atmosfir kesejukan dalam aksi-aksi tersebut, jadi mari kita sambut Reuni 212 ini dengan suka cita dan penuh kegembiraan," ujarnya.

Meski demikian, Ketua Fraksi PKS ini berharap kepada seluruh peserta yang akan ikut Reuni 212 harus tetap menjaga ketertiban. Serta harus mewaspadai setiap gangguan termasuk provokator yang mungkin saja membuat kegaduhan.  

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement