Rabu 05 Dec 2018 14:29 WIB

Tragedi Papua, Handoko Gugur Akibat Tembakan di Punggung

Jenazah Handoko berhasil dievakuasi dan diautopsi.

Rep: Ronggo Astungkoro/ Red: Teguh Firmansyah
Anggota TNI dibantu warga mempersiapkan peti jenazah untuk korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Wamena, Papua, Selasa (4/12/2018).
Foto: Antara/Iwan Adisaputra
Anggota TNI dibantu warga mempersiapkan peti jenazah untuk korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Wamena, Papua, Selasa (4/12/2018).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenazah almarhum Serda Handoko, prajurit TNI yang meninggal dunia akibat tertembak di Pos Yonif 755/Yalet, Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua berhasil dievakuasi. Berdasarkan hasil autopsi, Handoko terkena tembakan di bagian punggung.

"Jenazah telah dilakukan autopsi terhadap jenazah oleh dokter dari tim medis TNI Angkatan Darat (AD), ditemukan adanya luka tembak di bagian punggung," ujar Wakapendam XVII/Cenderawasih, Letkol Inf Dax Sianturi, saat dikonfirmasi, Rabu (5/12).

Jenazah Handoko berhasil dievakuasi bersama dengan satu orang prajurit yang menderita luka tembak pada saat kejadian penyerangan di pos tersebut. Pengevakuasian dilaksanakan menuju Bandara Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, dengan menggunakan helikopter TNI AD dan tiba sekitar pukul 11.55 WIT.

"Saat ini jenazah disemayamkan di Pos Kodim Kenyam, Kabupaten Nduga. Rencana sore ini jenazah akan diterbangkan menuju Timika untuk diserahkan kepada satuan Brigif 20," jelas dia.

Baca juga, Mengapa Pekerja Proyek Jadi Korban Pembantaian di Papua?

Sebelumnya, pasukan TNI-Polri yang diberangkatkan dari Wamena, Papua, telah bergabung dengan Pos Yonif 755/Walet di Distrik Mbua, Kabupaten Nduga, Papua, kemarin siang. Pos tersebut juga mendapatkan serangan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pada Senin (3/11) malam dan mengakibatkan satu orang prajurit TNI tewas serta seorang lainnya mengalami luka tembak.

"Didapat informasi, Pos Yonif 755/Yalet di Distrik Mbua tersebut juga diserang oleh KKSB pada kemarin malam sekira pukul 18.30 WITA," ujar Wakapendam XII/Cendrawasih, Letkol Infanteri Dax Sianturi, saat dikonfirmasi, Selasa (4/12).

Akibat dari serangan tersebut satu orang anggota tewas dan satu orang lainnya mengalami luka tembak. Kemarin, pasukan gabungan TNI-Polri yang diberangkatkan dari Wamena telah bergabung dengan Poa Yonif 755/Yalet di Distrik Mbua. Mereka bergabung sekitar pukul 14.00 WITA.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement