REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kehadiran Jokowi di acara Puncak Peringatan Milad 1 abad Madrasah Muallimin-Muallimaat Muhammadiyah mendapat apresiasi dari Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir maupun mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Syafii Maarif.
Keduanya mengatakan bahwa Jokowi merupakan presiden yang pertama hadir di Kampus Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta. Buya Syafii mengharapkan kedatangan Jokowi dalam rangka milad satu abad Madrasah Muallimin Muallimat Muhammadiyah melanunjukkan perhatiannyaterhadap Muhammadiyah dan agama Islam.
“Karena itu saya berharap jangan lagi ragukan keislaman Jokowi,” kata Buya Syafii.
Dia mengatakan, semakin banyak minat masyarakat ke Muallimin dan yang bisa diterima hanya sepertiganya, Muallimin akan membangun kampus baru di sekitar Sedayu Yogyakarta yang tanahnya sudah dibebaskan. “Ibu Rini (red. Menteri BUMIN Rini S. Seoemarno) untuk bersama-sama membangun Madrasah Muallimin dan akan dibangun tadi sudah mengundang Direktur BNI, BRI dan PLN,” ujarnya.
Menurut Buya Syafii, Muallimin dan Muallimaat sudah melahirkan banyak tokoh besar. Didirikan sejak Indonesia sebelum merdeka, kiprahnya di bidang pendidikan tidak diragukan lagi dalam mecerdaskan bangsa.
“Insya Allah pembangunan Muallimin dimulai minggu depan, memakai filosofi Pak Jokowi, kerja, kerja dan kerja,” ujarnya.
Dalam sambutannya Jokowi mengatakan telah meminta Menteri BUMN agar secepatnya dimulainya pembangunan Kampus Muallimin yang gambarnya cukup megah. “Saya perintahkan kepada Menteri BUMN dan nanti Menteri BUMIN perintah lagi ke direktur utama,cepat-cepat,” katanya.
Haedar mengatakan Madrasah Muallimmat juga akan membangun kampus baru. “Tanahnya sudah kami lihat sekitar enam hektare yang InsyaAllah berdekatan dengan Kampus Baru Muallimin. Tinggal pembangunanya kami harapkan satu paket dengan Madrasah Muallimin," ujar dia.